[quote type=”center”]Haid terlalu banyak, terlalu sedikit atau datang tidak teratur? Hati-hati, segera konsultasikan dengan ahlinya.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]Y[/dropcap]ang dimaksud dengan gangguan haid adalah bila haid yang keluar tidak memenuhi syarat suatu haid yang normal, dan darah yang keluar biasanya disebut sebagai perdarahan yang menyerupai haid.
Apa penyebabnya?
- Gangguan haid atau perdarahan dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya tumor jinak maupun ganas pada rahim, mulut rahim, indung telur, atau disebabkan oleh infeksi pada alat kelamin perempuan.
- Perdarahan dapat juga disebabkan oleh efek samping obat-obat tertentu
- Kelainan system hormonal
Jenis gangguan haid
- Haid datang sebulan dua kali (siklus <21 hari), yang disebut sebagai polimenorea
- Haid terlalu jarang (di atas 35 hari sekali), disebut dengan oligomanorea
- Tidak mendapatkan haid selama 6 bulan atau lebih, disebut amenorea
- Haid tidak teratur, kadang 2 bulan sekali, 3 atau 4 bulan sekali
- Terjadi bercak (spotting) sebelum haid dating, atau pada pertengahan siklus ataupun setelah selesainya haid
- Darah haid banyak, sampai ganti pembalut 6-7 kali sehari. Kondisi ini disebut sebagai hipermenorea
- Darah haid keluar terlalu sedikit, ganti pembalut kurang dari 2 sehari
- Haid lebih dari 6-7 hari, baik sedikit maupun banyak. Disebut menoragia.
Perlukah diobati?
Sebelum dilakukan tindakan, dokter biasanya akan mencari tahu apa penyebabnya, apakah karena kelainan organik pada alat kelamin perempuan atau penyakit-penyakit tertentu, kelainan sistem hormonal.
Bila terdapat kelainan organic maka akan dilakukan tindakan misalnya operasi, bila disebabkan masalah hormonal, maka akan dilakukan terapi sulih hormon.
Selain itu penanganan gangguan haid sangat bergantung dari usia pasien, apakah berada pada usia perimenars (11-14 tahun), usia reproduksi (sampai 40 tahun), atau berada pada usia perimenopause (40-50 tahun).
[box type=”info”]Bila gangguan haid terjadi pada usia perimenars, perdarahan tidak berbahaya atau tidak mengganggu pasien maka tidak perlu dilakukan tindakan apapun. Kalaupun diberikan pengobatan, biasanya atas permintaan pasien, karena dianggap mengganggu kegiatan sehari-hari.[/box]
[box type=”info”] Gangguan haid yang terjadi pada usia reproduksi harus dilakukan pengobatan.
Bila memiliki risiko kanker rahim (endometrium), seperti riwayat kanker rahim dalam keluarga, kencing manis, obesitas, hipertensi atau sedang menggunakan obat tamoksifen (obat kanker payudara) maka tindakan yang tidak boleh lupa dilakukan adalah biopsy endometrium, untuk menyingkirkan ada/tidaknya keganasan pada endometrium.[/box]
[box type=”info”]Gangguan haid pada usia perimenopause, wajib dilakukan biopsy endometrium, tidak peduli apakah perempuan tersebut memiliki risiko kanker endometrium atau tidak, dan juga tidak peduli apakah terjadi penebalan pada endometrium atau tidak (berdasarkan hasil USG).[/box]
Bolehkah beribadah?
Bagi yang beragama Islam, mungkin ada tanda tanya besar, apakah gangguan haid ini menyebabkan dirinya tidak bisa beribadah? Bila perdarahan disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, maka selama perdarahan berlangsung, tidak membatalkan kegiatan ibadah.
Referensi:
- Schmid-Mathissen H. Gynaklogie und Geburshilfe. FK Shattauer Verlag. Stuttgart-New York. 67-72.
- Sperol L. Glass RH, Kasse NG. Clinical Endocrinology Gynecologic and Infertility. Lippincott Williams & Wilkins, 1993:575-90