[pullquote]Vitamin D selama ini selalu identik dengan kesehatan tulang. Ternyata bukan hanya itu, vitamin D juga berhubungan dengan daya tahan tubuh. Penelitian menunjukkan kekurangan vitamin D berhubungan dengan beberapa penyakit seperti tuberkulosis, infeksi pernapasan, dan diare.[/pullquote]
Buang air besar lebih dari tiga kali sehari, dengan konsistensi cair merupakan kejadian yang mungkin pernah dialami semua orang, terutama anak-anak. Namun, berulang kali diare atau infeksi, apalagi disertai dengan malnutrisi, berat badan rendah, bisa menjadi petanda ada sesuatu yang “salah” di dalam tubuh.
Nutrisi dan diare
World Health Organization merekomendasikan beberapa suplementasi mikronutrien yang ternyata berhubungan dengan angka kejadian diare. Misalnya vitamin A dan zink (zat seng) mengurangi insiden diare sehingga untuk anak-anak dengan diare disarankan juga mengonsumsi suplementasi ini. Berbagai penelitian menunjukkan vitamin A dan zink berhubungan dengan daya tahan tubuh yaitu menjaga kesehatan mukosa, termasuk mukosa saluran cerna.
Beberapa dekade ini, sama halnya dengan vitamin A dan zink, vitamin D juga banyak diteliti berhubungan dengan daya tahan tubuh. Pasien-pasien yang kekurangan vitamin D berisiko untuk terkena infeksi kronis lebih tinggi daripada yang tidak. Dan sebaliknya, mereka yang telah terkena infeksi lebih sering mengalami defisiensi dibandingkan yang tidak.
Vitamin D dan daya tahan tubuh
Untuk dapat aktif, ternyata sel-sel darah putih salah satunya bergantung pada aktifitas vitamin D. Sel darah putih memiliki reseptor terhadap vitamin D, yang akan teraktifasi bila ada kuman dari luar. Aktifasi ini akan menentukan pengeluaran zat-zat dari dalam sel darah putih yang nantinya akan membunuh kuman. Pertahanan lini pertama ini bisa terjadi di berbagai lapisan mukosa, yang terluas dan terbanyak adalah di saluran cerna.
Bila anak kekurangan vitamin D, aktifitas pertahanan lini pertama ini terganggu menyebabkan anak mudah terkena kuman penyebab diare. Penelitian observasi terbaru di kalangan anak sekolah dasar memperlihatkan anak yang kekurangan vitamin D memiliki angka diare yang lebih tinggi.
Namun, penelitian lain menunjukkan suplementasi vitamin D memberi hasil berbeda-beda pada pasien yang sedang diare. Penelitian di negara berkembang dengan sampel yang cukup besar juga belum bisa membuktikan efek langsung vitamin D ini pada anak yang sedang diare. Fakta lain yang menarik, kebanyakan anak-anak ini sebenarnya kekurangan vitamin D dan suplementasi vitamin D akan menaikkan kadar vitamin D dalam tubuhnya.
Yuk, cukupkan kadar vitamin D tubuh
Jadi, vitamin D tak hanya perlu dicukupi untuk kesehatan tulang, tapi untuk memperkuat pertahanan si kecil melawan kuman.
Sebenarnya, vitamin D merupakan salah satu vitamin larut lemak yang disimpan dalam tubuh sehingga suplementasi vitamin D secara berlebihan pun tak dianjurkan. Pastikan nutrisi yang bervariasi dan paparan matahari yang cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh si kecil. Dikatakan berjemur kurang lebih 20 menit tanpa tabir surya dapat menambah simpanan vitamin D dalam tubuh kita.
Beberapa makanan ini dapat menjadi sumber vitamin D :
- Susu
- Salmon, tuna, ikan air laut dalam
- Cod liver oil
- Makanan yang diperkaya vitamin D
Suplementasi dibutuhkan bila sudah terbukti terjadi defisiensi dalam tubuh dengan cara memeriksakan kadar vitamin D. Mereka yang mengalami malnutrisi dan mudah sakit merupakan kelompok yang mungkin perlu memeriksakan kadar vitamin ini.
Kiat hadapi diare :
- Mengganti cairan yang keluar baik dengan cairan rehidrasi oral atau cairan rumah tangga biasa.
- Ingatlah diare merupakan mekanisme mengeluarkan kuman. Bukan diare yang kita perangi tetapi dampak diare yaitu kekurangan cairan yang perlu diatasi.
- Bila anak muntah, gantilah cairan dengan memberikan sedikit tapi sering.
- Waspada tanda-tanda diare: bibir dan lidah kering, air mata berkurang, ubun-ubun cekung, anak tampak sangat haus atau sebaliknya sudah tak mau minum sama sekali, diare dalam jumlah banyak yang tak bisa dikejar melalui cairan, diare disertai darah, atau diare yang tak sembuh-sembuh. Bawalah ke dokter bila tanda-tanda ini terjadi.
- Obat-obatan penghenti diare tidak terbukti bermanfaat pada anak-anak.