Dokter yth,
Dok, anak saya usia satu tahun belum banyak berkomunikasi. Kadang dia asyik bermain sendiri, dan cenderung ‘malas’ menengok saat dipanggil. Terus terang saya jadi khawatir anak saya autis. Apa yang harus saya lakukan Dok? Mohon pencerahan. Terima kasih.
Dini Jusmaini – Depok
=================================================================================
Ibu Dini,
Saran saya, pertama-tama coba bawa putra ibu ke dokter untuk diperiksa masalah pendengarannya secara menyeluruh. Ada kecenderungan, anak yang lambat bicara atau bermasalah dalam bicara, didasari masalah pendengaran.
Sudahkah ibu mengajaknya bicara face to face? Jika ia tampak mengerti apa yang ibu katakan dan merespon dengan cara lain seperti menunjuk dan mengoceh, maka mungkin tidak ada yang perlu dicemaskan. Anak hanya butuh waktu sedikit lebih lama untuk memilah dan memilih bahasanya. Biasanya ini terjadi pada anak-anak bilingual.
Meski salah satu gejala autistik adalah masalah bicara, ibu tak perlu buru-buru menduga putra ibu autisme. Meski demikian tidak ada salahnya mengetahui deteksi dini gejala autisme. Bisa dilihat dengan melihat ada tidaknya gejala gangguan pada buah hati ibu di tahun-tahun awal kehidupan mereka. Misalnya tidak adanya ‘babbling‘, atau tidak dapat menunjuk dengan jari atau mimik yang kurang pada usia 12 bulan. Juga tidak ada kata berarti pada usia 16 bulan. Selanjutnya, di usia 24 bulan, balita belum mampu mengucapkan dua kata yang bisa dimengerti.
Gejala-gejala di atas adalah tanda bahaya (red flags) yang memberi informasi pada orangtua bahwa anak kemungkinan mengidap autisme. Untuk memastikannya, skrining tanpa instrumen mampu mendeteksi lebih jauh gejala autisme anak. Bila diagnosis membuktikan anak mengalami gejala autisme seperti gangguan perilaku, interaksi, dan komunikasi perlu segera dilakukan terapi. Terapi integrasi, floor time, terapi perilaku serta melibatkan orangtua serta edukasi yang tepat dapat membantu anak.