[pullquote]Taman yang jauh dari hiruk pikuk kota, teduh dan luas… lokasi yang nyaman untuk menenangkan diri atau sekadar memanjakan mata.[/pullquote]
[dropcap]T[/dropcap]aman seluar 13 hektar ini memang nyaman untuk dikunjungi. Saya sering menghabiskan sore di taman ini. Sekadar duduk santai sambil membaca buku, atau hanya berjalan-jalan melemaskan kaki atau menghabiskan waktu. Warga Singapura sendiri biasa memanfaatkan taman ini untuk jogging atau sekadar duduk-duduk mengobrol bersama keluarganya.
Lokasi Chinese Garden memang agak di pinggiran Singapura, tepatnya di daerah Jurong. Tetapi akses menuju ke Chinese Garden sangatlah mudah. Dengan menaiki MRT, pilih jalur hijau dengan tujuan akhir Joo Koon, dan turun di Chinese Garden Station. Anda akan disambut dengan hamparan rumput hijau yang menyegarkan mata.
Setelah berjalan sejauh kurang lebih 400 meter, sebuah jembatan kayu berwarna merah yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa seolah siap mengantarkan anda ‘menjelajahi’ keindahan Tiongkok kuno. Air sungai di bawahnya mungkin tidak jernih, namun terlihat bersih tanpa satu pun terlihat sampah, sehingga kita masih bisa melihat ikan-ikan yang berenang di dalamnya.
Dipenuhi bangunan cantik
Bangunan favorit saya kala berkunjung ke tempat ini adalah pagodanya yang bertingkat 7 atau Ru Yun Ta yang didesain mengikuti gaya Pagoda Ling Ku di Nanking. Untuk menaikinya, ada tangga putar yang akan membawa kita sampai ke lantai 7. Ya, memang diperlukan sedikit usaha untuk dapat menikmati pemandangan yang lebih cantik dari atas pagoda. Tapi percayalah, Anda tidak akan menyesal mencobanya.
Selain Ru Yun Ta yang memang menjadi point of interest taman ini, ada juga Twin Pagoda berlantai 3 yang tak kalah cantiknya. Lokasinya yang berada di tepi danau membuat pagoda ini menjadi salah satu spot wajib untuk berfoto. Apalagi bila menjelang senja, dan bayangan pagoda tergambar jelas di air danaunya.
Garden of 8 Heroes
Taman yang menampilkan patung dari tokoh-tokoh terkenal China juga merupakan bagian yang sayang untuk dilewatkan di taman ini. Ke-8 tokoh yang ada di Garden of 8 heroes itu adalah:
- Lin Zexu, Sang Kaisar dari Dinasti Ching yang berani melawan perdagangan opium.
- Zheng He, lebih dikenal sebagai Cheng Ho adalah seorang laksamana dari Dinasti Ming yang bertanggung jawab membangun hubungan diplomatik dan perdagangan dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
- Wen Tiangxiang, perdana menteri dari Dinasti Song yang menolak untuk menyerah kepada musuh ketika bangsanya jatuh.
- Yue Fei, jenderal dari Dinasti Song yang terkenal setia kepada bangsanya.
- Hua Mulan, pejuang wanita yang terkenal karena baktinya pada sang ayah. Ia rela menyamar sebagai tentara laki-laki untuk menggantikan ayahnya yang sudah tua dan sakit-sakitan.
- Guan Yu, jenderal dari zaman Tiga Kerajaan yang terkenal karena adil dan bijaksana.
- Qu Yuan, penasehat Raja Huai dari jaman Dinasti Chu yang memilih bunuh diri menceburkan diri ke Sungai Miluo karena menyesal tidak bisa menyelamatkan Kerajaan Chu yang dikuasai tentara Qin.
- Confusius, seorang filsuf yang terkenal dari China.
Di tengah-tengah area Chinese Garden terdapat danau cantik yang dikelilingi sejumlah bangunan yang sangat kental nuansa orientalnya. Sebut saja Stone Boat dan Tea House Pavillion. Bangunan Stone Boat dengan desain unik dan indah ini merupakan sebuah ciri yang sangat terkenal dari arsitektur China. Gaya arsitektur Stone Boat ini diadaptasi dari gaya desain Peking. Sementara bangunan Tea House Pavilion dengan gaya desain yang rumit dan berliku mengikuti gaya Summer Palace di Beijing.
Taman yang dibangun pada tahun 1975 ini juga memiliki Taman Bonsai bergaya Suzhou dengan koleksi sekitar 1000 tanaman bonsai yang diimpor langsung dari China. Taman Bonsai ini baru dibuka pada bulan Juni tahun 1992. Di Taman Bonsai ini, anda juga dapat belajar seni kuno tentang cara memangkas dan merawat bonsai.
Download artikel lengkapnya di Majalah Anakku Digital :
Museum kura-kura
Jangan lupa untuk mampir ke Live Turtle and Tortoise Museum yang ada di sini. Terdapat ribuan kura-kura dari 60 spesies yang ada di seluruh dunia, termasuk Mexican Turtle, Pancake Tortoise, Snake Headed Turtle, Indian Roof Tortoise, Golden Soft Shell Turtle, dan Alligator Snapping Turtle. Biaya masuk sebesar SGD 5 untuk orang dewasa, dan SGD 3 untuk anak-anak.
Di museum ini pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan kura-kura hidup, memberi makan dan memegang kura-kura tersebut. Tapi, hanya kura-kura yang jinak saja yang diijinkan untuk dipegang. Anak-anak pasti senang berada di sini.
Selain itu, pengunjung juga bisa membeli aneka suvenir kura-kura di museum ini.
Chinese Garden terhubung langsung dengan Japanese Garden. Dihubungkan oleh sebuah jembatan cantik berwarna putih, yang diberi nama Jembatan Pelangi Putih. Jembatan ini dibangun mengikuti model Jembatan 17 Lengkung yang ada di Summer Palace, Beijing. Sempatkan diri Anda dan keluarga untuk mengunjungi taman yang mengesankan ini.