[quote type=”center”]Stimulasi musik ternyata dapat digunakan untuk membantu tumbuh kembang anak-anak spesial.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]D[/dropcap]i Taman Musik Dian Indonesia (TMDI), anak berkebutuhan khusus (ABK) sindroma Down dan autis dapat belajar musik sejak usia 2 tahun. Mulai dari Kelas Pengenalan Musik hingga kelas Instrumen dengan menyesuaikan pada perkembangan dan kemampuan masing-masing anak. Pemberian materi dan evaluasi disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan masing-masing anak dan dengan waktu yang tidak ditargetkan seperti pada kelas biasa.
TMDI bukan merupakan tempat terapi musik namun merupakan tempat ABK dapat belajar musik dengan didampingi oleh guru musik dengan didampingi oleh guru musik yang akan membantu mereka mengekspresikan diri melalui musik. Dalam Kelas Pengenalan Musik, mereka akan diperkenalkan elemen dasar dalam musik seperti ritme, nada, notasi, harmoni.
Manfaat stimulasi musik :
- Secara fisik.Bagaimana anak bereaksi terhadap ritme dengan gerakan tubuhnya.
- Secara inderawi. Bagaimana anak bereaksi terhadap efek nada, seperti tinggi dan rendah nada.
- Secara emosional. Bagaimana anak merasakan sedih, senang, cinta ketika menyimak musik.
Berapa lama?
Kemampuan setiap ABK berbeda-beda sehingga durasi pembelajarannya pun berbeda. Penguasaan satu materi untuk ABK sindrom Down dan autis ada yang hanya 1-2 bulan namun ada yang bisa mencapai 6 bulan atau lebih.Namun perlu diingat bila anak ABK tidak memiliki ketertarikan terhadap musik maka tidak boleh dipaksakan.
Stimulasi musik bagi ABK ini sebenarnya agar mereka mendapatkan pengalaman belajar musik dan terasak kepekaan musikalnya. Kepekaan musikal tersebut dapat membuat mereka peka terhadap nada dan ritme, sehingga ketika menyanyikan sebuah lagu, mereka dapat bernyanyi dengan nada yang benar.