Dear Dr. Tjhin,
Putra saya yang duduk di bangku kelas 7 kelihatan agak ‘kemayu’. Sebagai lelaki ia tampak kurang tegas. Melihat ‘tren’ adanya transgender dan sebagainya, terus terang saya jadi agak khawatir. Apalagi bila melihat pergaulannya dengan teman yang kebanyakan perempuan. Bagaimana saya harus bersikap Dok?
Bintari Atmadja – Jakarta Barat
=================================================================================
Terima kasih Ibu atas pertanyaannya. Dalam perkembangannya, seorang anak yang berusia tujuh tahun seharusnya sudah mempunyai pemahaman mengenai jendernya. Ia sudah mampu membedakan jenis kelamin seseorang dan memahami identitas jendernya sendiri, sehingga jika terjadi kebingungan terhadap identitas jendernya sendiri maka kemungkinan terdapat masalah atau gangguan identitas jender.
Di lain pihak, ada juga individu atau anak yang memahami benar identitas jendernya namun berperilaku yang berlawanan dengan jenis jendernya. Kondisi ini dapat terjadi oleh karena beberapa hal, seperti tidak adanya kesempatan untuk mendapatkan role model/panutan yang sesuai dengan identitas jendernya, memang perilakunya sudah bawaan lahir seperti itu, pengaruh lingkungan, dsbnya.
Untuk itu maka perlu dilakukan penelusuran yang mendalam mengenai latar belakang anak tersebut sehingga dapat dicari faktor-faktor yang mempengaruhi anak laki-laki berperilaku yang lebih feminin maupun perilaku maskulin para anak perempuan. Hal yang bisa dilakukan sementara menunggu untuk konsultasi dengan tenaga profesional kesehatan jiwa anak dan remaja adalah memberikan anak kesempatan lebih banyak untuk bermain dengan kelompok anak laki-laki yang seusianya, mengenalkan anak Ibu dengan berbagai jenis permainan yang lebih maskulin, meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak. Dengan demikian diharapkan anak dapat lebih berperilaku yang adaptif sesuai dengan tampilan jendernya. Selamat mencoba…