[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]V[/dropcap]itamin sangat penting bagi tubuh kita. Beraneka macam vitamin ‘siap saji’ pun kini tersedia di pasaran. Bisa jadi anda punbingung memilih mana yang terbaik. Tapi, coba tengok dapur anda, sebenarnya semua jenis vitamin sudah tersedia di sana.
Sudahkan keluarga anda mengkonsumsi vitamin hari ini ?
Bila belum, berhati-hatilah sebab kekurangan vitamin dapat menurunkan daya tahan tubuh. Vitamin adalah zat gizi yang berperan penting di dalam tubuh manusia, meskipun jumlah yang dibutuhkan hanya sedikit.
Kandungan vitamin seharusnya selalu ada dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Tetapi, karena pola makan yang salah, asupan vitamin yang kita dapatkan menjadi sangat minim atau tidak seimbang. Akibatnya, si kecil atau anda mengalami kekurangan vitamin yang berakibat turunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit. Kita pun jadi mudah sakit dan tidak bugar.
Jalan pintas yang seringkali di lakukan untuk mengatasi kekurangan vitamin adalah mengkonsumsi vitamin siap saji yang sudah tersedia di pasaran. Cara ini tentu tidak salah. Tetapi, sebenarnya untuk mendapatkan vitamin secara lengkap, seimbangdan berkesinambungan yang perlu anda lakukan adalah menyajikan ‘bahan makanan yang tersedia di dapur’ dengan benar untuk dikonsumsi semua anggota keluarga.
Mengenal Sumber Vitamin
Di dapur,hampir setiap hari kita bisamenjumpai pangan-pangan sumber vitamin.Ketika kita akan memasak daun singkong, daun pepaya, bayam, kangkung, wortel, ataupun sawi hijau, maka sebenarnya kita sedang bersiap diri untuk mempersiapkan asupan vitamin ke dalam tubuh seluruh anggota keluarga.
Sayuran yang berwarna hijau tua, memiliki kandungan vitamin C dan betakaroten yang sangat tinggi.Kandungan vitamin C daun pepaya adalah 140mg/100 g, daun melinjo 182 mg, dan daun singkong 275 mg.Nilai vitamin C pada sayuran berwarna hijau tua ini jauh melebihi jeruk yang hanya 49 mg/100 g.
Selama ini kita mengenal vitamin C hanya sekedar sebagai antisariawan.Padahal, sesungguhnya vitamin C yang saat ini dikenal sebagai master of nutrient juga bermanfaat sebagai pengendali kolesterol serta untuk meningkatkan kekebalan tubuh.Dengan demikian, bila kita rajin menyantap sayuran hijau maka kebutuhan tubuh akan kandungan vitamin seperti disebut di atas dapat terpenuhi.
Betakaroten adalah suatu senyawa dalam pangan nabati yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Fungsi vitamin A terutama adalah memperbaiki penglihatan. Kini semakin disadari bahwa beta karoten juga mempunyai efek antikanker. Jenis vitamin ini pun sebenarnya ada dalam sayuran yang diolah di dapur.
Selain sebagai sumber vitamin, sayuran yang tersedia di dapur juga kaya akan serat. Serat dulu dianggap sebagaizat gizi yang terlupakan (the forgotten nutrient), tetapi saat ini banyak ahli yang semakin menyadari bahwa serat mempunyai manfaat luar biasa untuk kesehatan kita.Fungsi serat terutama adalah untuk kelancaran buang air besar, mencegah kanker, dan menetralisir kelebihan kolesterol.
Mengingat begitu pentingnya sayuran bagi kesehatan, maka biasakan mengkonsumsi sayuran sejak usia dini. Hal ini akan membentuk pola makan sehat bagi seluruh anggota keluarga kita. Untuk itu seorang ibu dituntut agar bisa memasak sayuran secara bervariasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan.
Selain sayuran, sumber vitamin yang tak kalah pentingnya adalah buah-buahan. Biasanya buah-buhan lebih menarik bagi si kecil. Kandungan vitamin dalam buah-buahan pun hampir sama seperti kandungan vitamin yang ada dalam sayuran.Tetapi, kandungan vitamin dalam sayuran umumnya kadarnyalebih tinggi.
Untuk menjaga agar kebutuhan vitamindalam tubuh kita terpenuhi, pastikan terdapat sayuran dan buah-buhan dalam menu makan kita sehari-hari. Dianjurkan dalam satu kali makan 5 porsi dari seluruh bagiannya adalah sayuran. Bisa 3 porsi sayuran dan 2 porsi buah atau sebaliknya. Satu porsi buah setara dengan satu jeruk atau satu apel.
Agar si kecil tak kehilangan vitamin
Memang tidak mudah meminta si kecil untuk selalu mengkonsumsi sayuran dan buah. Banyak anak yang menolak makan sayurdengan berbagai alasan. Ada yang malas menguyahnya ada pula yang merasa cita rasa sayur sama sekali tidak sedap di mulut. Tapi anda jangan menyerah.
Usahakan agar sayuran diminati anak. Caranya? Sajikan sayuran dalam bentuk yang menarik dan dengan rasa yang enak. Cobalah mengolah sayuran dengan berbagai variasi dan tambahkan bumbu-bumbu alami agar rasanya menjadi enak. Jangan sajikan sayuran yang sama setiap hari.
Untuk jenis sayuran tertentu seperti wortel, tomat, atau buncis anda dapat menyajikannya dengan cara yang lebih menarik. Bentuklah wortel menjadi karak-ter atau bentuk yang disukai anak. Misalnya bentuk binatang atau karakter lucu. Sesekali libatkan anak saat memasak sayuran. Kegiatan ini dapat membantu si kecil lebih ‘akrab’ dengan sayuran. Dengan begitu ia lebih tertarik untuk menyantap sayuran. Hal yang sama dapat anda terapkan bila anak juga sulit mengkonsumsi buah-buhan.
Hati-hati vitamin, jangan hilang di jalan!
Sebanyak apapun sayuranyang anda dan si kecil konsumsi tidak akan mencukupi kebutuhan vitamin yang diperlukan jika cara memasak yang ada lakukan tidak benar. Vitamin dalam sayuran bisa hilang di ‘jalan’ dan tidak sampai ke dalam tubuh. Berikut cara mengolah sayuran yangbenar.
- Sebelum sayuran dipotong atau disiangi, cucilah terlebih dahulu, bukan sebaliknya.
- Masaklah sayuran, segera setelah dipotong atau disiangi. Menundanya lebih lama akan mengurangi kan-dungan vitamin yang terdapat dalam sayuran.
- Masaklah sayuran dalam waktu yang cukup. Jangan memasak sayuran dalam waktu yang terlalu lama karena akan menghilangkan kandungan vitaminnya.
- Matikan kompor sebelum sayuran menjadi sangat layu atau warnanya menjadi tidak segar.
- Tidak memanaskan kembali sayur bayam yang sudah dimasak.
- Tidak memanaskan sayur berulang-ulang.
Referensi:
- Daftar Komposisi Bahan Makanan,Bhratara. Jakarta