DR. Tjhin,
Anak saya duduk di kelas 2 SMP, nilai rapor nya selalu naik turun. Terus terang saya amat khawatir Dok. Yang terakhir malah rapor bayangannya (ulangan harian, ulangan tengah semester, dan nilai harian) kebakaran. Ada 4 pelajaran sangat drop. Padahal Dok, nilai-nilainya sewaktu di kelas 1 SMP bagus semua, bahkan masuk tiga besar.
Apa yang sebaiknya lakukan Dok? Saya sudah coba mendekati secara personal, tapi menurutnya tidak ada apa-apa. Hanya sempat terucap dia tidak suka dengan gurunya (matematika dan bahasa indonesia). Apakah itu penyebabnya? Atau ada masalah kesulitan belajar? Bagaimana mengetahuinya?
Belinda – Jakarta Barat
=================================================================================
Dear Ibu Belinda, membaca penuturan Ibu saya berasumsi bahwa ada ‘sesuatu ’ yang terjadi dalam satu semester terakhir ini yang membuat anak Ibu mengalami kesulitan belajar sehingga berdampak pada penurunan drastis dari prestasi akademiknya. Kesulitan belajar merupakan kondisi yang terjadi pada saat pencapaian prestasi akademik anak tidak sesuai dengan tingkat intelektualnya. Berbagai faktor dikaitkan dengan kondisi tersebut, sebagai contoh kondisi fisik anak, kondisi mental, atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung proses belajar anak. Ke tiga faktor ini seringkali saling terkait dan jarang berdiri sendiri sebagai penyebab terjadinya kesulitan belajar pada anak.
Kondisi fisik merupakan hal yang penting untuk dicermati, misalnya bagaimana sistim panca inderanya (misal apakah ia mampu melihat jauh dengan baik?), bagaimana kondisi fisik lainnya. Kondisi mental merupakan hal lain yang perlu menjadi perhatian selanjutnya yaitu bagaimana kemampuan konsentrasi anak, apakah terdapat kecemasan, depresi, atau tekanan tertentu dalam diri anak Ibu sehingga ia mengalami kesulitan untuk mempertahankan perhatiannya selama belajar di dalam kelas maupun di rumah. Hal lain yang berkaitan dengan kondisi mental anak adalah adanya mekanisme penyesuaian diri anak yang tidak optimal sehingga anak mengalami kesulitan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Kondisi ke tiga adalah kondisi lingkungan yang seringkali menjadi sumber utama kesulitan belajar pada anak yang terjadi secara tiba-tiba. Adanya konflik antara anak dengan lingkungannya seringkali terjadi di masa remaja, misalnya konflik antara anak dengan lingkungan keluarga ataupun konflik antara anak dengan lingkungan sekolah. Konflik anak dengan lingkungan sekolah dapat meliputi adanya ‘bully’ di sekolah ataupun ke tidak mampuan anak untuk beradaptasi sistim pembelajaran di sekolah. Semua faktor di atas perlu dipertimbangkan dalam kaitan dengan terjadinya penurunan prestasi belajar pada seorang anak. Saran saya adalah konsultasikan anak Ibu dengan profesional kesehatan sehingga masalah ini segera teratasi dan tidak berkelanjutan sehingga prestasi anak Ibu segera kembali baik. Terima kasih.