[pullquote]Tunjangan hari raya (THR) selalu ditunggu-tunggu menjelang Lebaran tiba, bila tak diatur dengan baik, THR bak angin lalu yang wuzz… hilang.[pullquote]
Saat Hari Raya Lebaran, ada orang-orang di sekitar Anda yang membutuhkan. Nah, cobalah susun berdasarkan skala prioritas, kepada sapa saja Anda akan berbagi.
Agar mudah, ambillah amplop dan tulis ke pos mana saja THR akan diberikan. Jika perlu diskusikan dengan pasangan Anda.
- Bayar zakat. Jadikan zakat sebagai pos utama, di atas kepentingan lainnya. Hitung anggota keluarga di rumah Anda, lalu kalikan dengan ketentuan besarnya zakat.
- Asisten rumah tangga dan sopir. Pos berikutnya adalah orang-orang yang banyak berjasa membantu Anda di rumah, si Mbak, sopir yang selalu rajin mengantar si ayah, atau sopir ojek langganan si kakak. Sama seperti kita, mereka mungkin juga ingin pulang kampung, ingin merayakan Lebaran bersama orang-orang yang mereka cintai.
- Pak satpam dan petugas kebersihan. Selain orang yang bekerja di rumah Anda, ingat juga mereka yang membantu kenyamanan dan keamanan di lingkungan tempat tinggal Anda. Siapa lagi kalau bukan petugas satpam dan tukang sampah.
Menghemat THR
Download artikel lengkapnya di Majalah Anakku Digital :
Setelah semua pos sudah terisi, gunakan sisa THR dengan bijak untuk pengeluaran selama liburan. Sebaiknya uang THR jangan dihabiskan seluruhnya. Kalau bisa sisakan sebagian, untuk tabungan, atau apapun, sekalipun saat ini harga-harga sudah naik akibat nilai tukar Rupiah
terhadap Dollar yang melonjak, usahakan untuk berhemat.
Jangan menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan Lebaran. Kelihatannya memang paraktis dan Anda berpikir bahwa THR Anda akan menutup tagihannya. Jangan sampai Anda merasa seolah tidak merasakan menerima THR.
Pisahkan gaji yang Anda terima dengan THR, karena saat melihat saldo tabungan, kelihatannya Anda memiliki uang banyak. Dan setelah usai Lebaran, tiba-tiba tanpa terasa pengeluaran begitu boros.
Ayo bijak mengelola THR Anda.