[pullquote]Olahraga lari bukanlah sekadar aktivitas lari biasa, diperlukan adanya persiapan secara mental untuk dapat menyelesaikan finish.[/pullquote]
Berlarilah sejauh kaki melangkah. Berlari itu bermanfaat bagi kesehatan tubuh, selain membuat pikiran kita merasa bebas lepas. Berlari memang menyenangkan sekaligus menantang. Untuk alasan itulah saat ini banyak kaum urban di perkotaan mulai menggemari aktivitas lari. Mulai dari yang sekadar ikutan tren, aktivitas lari juga bisa menjadi ajang untuk berinteraksi dengan sesama pemilik hobi lari seraya menjaga kesehatan.
Bila dilihat dari jenisnya, kegiatan lari yang banyak diminati masyarakat serta kerap dipertandingkan secara umum sangat beragam. Lari marathon, lari lintas gunung, lari vertical, colour run, air force run, dan lain-lain. Ada yang bersifat rekreatif, ada pula yang bersifat prestasi.
Di luar itu, aktivitas lari tetap memerlukan persiapan khusus baik secara fisik maupun mental. Pada lari marathon misalnya yang tergolong sebagai olahraga yang secara mental rumit. Seseorang diharapkan mampu menekan dan mengalahkan segala rasa yang ada pada dirinya baik itu rasa lelah, rasa sakit, rasa yang tidak nyaman pada tubuh, agar bisa menyelesaikan dan mencapai garis finish.
Memotivasi seseorang agar memiliki mental juara bukanlah sesuatu yang mudah karena hal ini lebih pada sifat personal. Masing-masing orang dalam melakukan aktivitas tersebut harus memiliki catatan waktu dan kualifikasi target. Bila mereka memang benar-benar tertarik menekuni lari secara lebih profesional. Maka sudah seharusnya mereka mampu memecahkan catatan personal dan membuat goal setting yang berkaitan dengan catatan waktu dan strategi-strategi yang harus didiskusikan bersama personal trainer.
Konsultan: Guntur Cahyo Utomo – Magister Sains Fakultas Psikologi UGM