[quote type=”center”]Tahukah Anda, kotoran bayi dapat memberikan sejumlah informasi.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]ola dan tekstur feses, bau, warna. Semua ini memiliki arti yang bisa menjadi petunjuk bagi orangtua. Mengenali feses yang normal dapat mengurangi kekhawatiran orangtua. Yuk kita kenali gambarannya:
Usia 0 -3 hari :
- Tekstur cair kental dan lengket. Kadang agak sulit dibersihkan.
- Warna hitam kehijauan.
- Jumlah sedikit dan tidak menyebabkan gangguan BAB.
- Tidak berbau, hanya bau sedikit asam.
Sampai dengan usia 6 bulan :
a. Bayi minum Susu Formula :
- Tekstur lebih keras.
- Warna mulai dari kuning pucat hingga kecokelatan dibandingkan warna bayi ASI.
- Jumlah lebih banyak dan padat sesuai dengan yang dimakan. Lebih jarang dibandingkan bayi yang mendapat ASI. Feses dapat menjadi keras sehingga menyebabkan konstipasi.
- Bau seperti feses orang dewasa.
b. Bayi minum ASI :
- Tekstur lebih lembek atau agak cair.
- Warna lebih kuning hijau.
- Mudah dicerna sehingga bayi bisa tidak BAB sampai berhari-hari. Sebaliknya feses juga dapat agak cair kental dengan butir-butir yang keluar setiap BAB meski dalam jumlah kecil.
- Bau sedikit manis.
Lebih dari usia 6 bulan:
Bayi dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI) :
- Tergantung dari apa yang dimakan. Bila bayi kekurangan minum atau serat, tekstur padat dan feses menjadi lebih keras.
- Warna dapat seperti apa yang dimakan, namun semakin variatif makanannya maka feses bayi akan menyerupai feses orang dewasa.
- Bila bayi mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kacang, maka makanan tersebut bisa tidak tercerna dan keluar juga berupa bentuk kacang. Semakin bertambah usia, bayi akan semakin pandai mencerna.
- Baunya seperti feses orang dewasa.
Jenis-jenis Pup yang patut dicurigai :
- BAB seperti dempul : Feses kekurangan bilirubin sehingga warnanya pucat. Zat bilirubin ini yang membuat warna feses menjadi kuning. Bila kekurangan bilirubin warna feses akan menjadi pucat seperti dempul. Artinya ada suatu penyakit yang menyebabkan bilirubin bayi tidak masuk ke dalam usus hingga tak dapat mewarnai feses.
- BAB seperti aspal : Kemungkinan terdapat perdarahan saluran cerna bagian atas. Warna hitam bersumber dari hematin yang ada dalam sel darah merah dengan asam lambung menghasilkan warna hitam.
- BAB dengan darah segar : Darah segar berupa garis pada feses bayi Anda apalagi setelah bayi kesulitan mengedan (feses keras) dapat menjadi pertanda luka di sekitar anus. Hal ini paling sering menjadi penyebab pub bayi yang berdarah.
No Comments
anak saya umur 10 blan, tp blm tmbuh gigi, dan blum bisa duduk,
apa itu bisa mempengaruhi pertmbuhan motoriknya?
Dear ibu Siti, anak memang seharusnya dapat duduk sendiri pada rentang usia 6- 9 bulan. Namun, jika terdapat kecurigaan keterlambatan, pada proses anak anda untuk duduk sendiri, maka sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak anda. semoga bermanfaat 🙂