[quote type=”center”]Anak autistik memiliki kendala dalam berkomunikasi dan bereaksi terhadap sesuatu yang bsaru. Mereka juga butuh penangangan khusus dalam perawatan gigi.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]erawatan gigi pada anak autistik berbeda karena kurangnya kemampuan anak untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Perkembangan intelektual yang berbeda dari anak lainnya dan perilaku anak yang tidak umum, seperti gerakan yang berulang-ulang, hiperaktivitas, perhatian anak yang terbatas dan munculnya kemarahan tanpa sebab yang jelas.
Selain itu orangtua seringkali cemas menghadapi kemungkinan anak trauma karena pengalaman yang tidak menyenangkan saat mengunjungi dokter gigi dengan banyaknya stimuli selama perawatan gigi seperti bau, suara dan sinar terang yang dapat menakutkan anak.
Sebelum kunjungan pertama, orangtua disarankan untuk datang ke klinik gigi dan bertemu dengan tim kesehatan gigi, terutama dokter gigi, untuk dapat mendiskusikan masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi serta cara perawatan yang mungkin diterima anak.
Familiar dengan lingkungan perawatan
- Mengenalkan anak dengan lingkungan dimana anak akan memperoleh perawatan gigi adalah proses yang sangat penting demi kesuksesan perawatan. Hal ini hanya dapat dicapai melalui cara pengenalan yang berulang-ulang dan orangtua perlu menyadari bahwa beberapa kunjungan mungkin akan diperlukan.
- Pengenalan dilakukan secara perlahan-lahan misalnya melalui teknik desensitisasi yang berulang terhadap alat-alat yang akan digunakan di dalam rongga mulut. Seringnya berlatih di rumah sebelum kunjungan ke dokter gigi telah terbukti bermanfaat mengurangi rasa takut. Berikat anak pujian setiap mereka mampu melewati sebuah tahap pemeriksaan.
- Kunjungan ke dokter gigi sebaiknya terencana dengan melakukan perjanjian agar anak tidak menunggu terlalu lama di ruang tunggu. Waktu kunjungan sebaiknya singat, pada hari dan waktu yang sama untuk mencapai suatu rutinitas.