[pullquote]Mengapa rambut sebaiknya dipotong sebelum operasi ? Bila sering diluruskan rambut akan rusak. Mana yang benar dan hanya sekadar mitos ? Kenali rambut Anda sebaik-baiknya, dan ketahui mana yang mitos dan fakta.[/pullquote]
Ini fakta seputar pertumbuhan rambut
- Rambut merupakan jaringan tubuh yang sangat cepat tumbuh, kedua setelah sumsum tulang.
- Dalam satu kepala orang dewasa, sepanjang 35 meter serat rambut diproduksi setiap harinya.
- Rerata jumlah helai rambut pada orang normal adalah 80.000-120.000 helai per kepala, dan kehilangan sekitar 100 helai perhari masih dianggap normal, dengan 50% nya mungkin tak diketahui.
- Beberapa obat-obatan dan gangguan hormon bisa menyebabkan rambut rontok dan hal ini dapat kembali normal.
- Lebih dari 50% pria di atas usia 50 tahun akan mengalami kerontokan rambut dengan pola tertentu dan sekitar 40% wanita pada saat menjelang menopause juga demikian.
Ini penelitian yang membuktikan mitos
Fakta : Zat pelurus rambut sering menimbulkan efek samping.
Penelitian yang dilakukan di Mangalore India, zat kimia pelurus rambut secara tradisional bekerja dengan cara merusak ikatan disulfida pada tiap helai rambut. Sifat zat kimia yang basa (pH 9-12) sering menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh. Keluhan paling sering pada mereka yang menggunakan lebih dari satu kali adalah rambut mengikal (67%), berketombe (61%), rontok (47%), menipis atau rusak (40%).
Penelitian lain melaporkan hampir semua (95%) yang menggunakan zat pelurus rambut mengeluh rambut rontok dan rusak. Kemungkinan hal ini berhubungan dengan zat kimia yang dipakai dan frekuensi penggunaannya. Rambut berubah warna atau ujung pecah-pecah juga bisa terjadi meski dengan persentase lebih kecil. Beberapa penelitian mencoba menghubungkan zat pelurus rambut dengan keganasan dengan hasil yang bervariasi dan belum dapat disimpulkan. Namun, menurut ahli, mengingat banyaknya keluhan dan efek samping dalam penelitian ini, disimpulkan penggunaan zat pelurus rambut banyak menyebabkan efek samping terhadap kulit kepala.
Mitos: Mencukur rambut sebelum operasi mencegah infeksi
Berbagai penelitian mencoba membuktikan apakah mencukur rambut sebelum operasi bermanfaat untuk mencegah infeksi. Penelitian pada pasien yang cedera kepala dan harus menjalani pencukuran rambut sebelumnya menunjukkan hal menarik. Meskipun mencukur rambut memang membuat lapangan operasi menjadi lebih luas, memudahkan penutupan luka operasi dan pemberian perban, beberapa ahli tetap menganggap kontroversial. Hasilnya, menurut telaah terhadap 18 penelitian ini, pencukuran rambut tidak menguntungkan dan tidak menurunkan risiko infeksi luka namun memiliki nilai kosmetik untuk pasien. Beberapa peneliti menyimpulkan pencukuran bukan suatu keharusan menjelang operasi.
Telaah lain yang dimuat dalam Cochrane Library memuat 14 penelitian tentang pencukuran rambut ini menyimpulkan bahwa meskipun tak ada hubungan signifikan antara pencukuran rambut dengan kejadian infeksi luka operasi namun tindakan ini tetap penting dilakukan untuk kemudahan operasi. Sebagian penelitian juga membedakan antara teknik pencukuran rambut melalui krim perontok rambut dengan alat cukur dan menemukan pemberian krim lebih baik karena mengurangi efek samping akibat alat tajam.