Mengapa ASI yang terbaik?
# Lemak
Merupakan sumber kalori utama dalam ASI. Kadar lemak ASI berkisar 3,5-4,5%. Walaupun tergolong tinggi, tetapi mudah diserap oleh bayi karena trigliserida dalam ASI lebih dulu dipecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang terdapat dalam ASI.
# Karbohidrat
Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam ASI, kadarnya paling tinggi dibanding susu mamalia lain (7g%). Laktosa mudah dipecah menjadi glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim laktase, yang terdapat pada dinding saluran cerna sejak bayi lahir. Manfaat lain dari laktosa adalah mempertinggi absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan Laktobacillus bifidus.
# Protein
Protein penting dalam ASI adalah kasein dan whey. Kadar protein ASI sebesar 0,9%, di mana 60% nya adalah whey, yang lebih mudah dicerna dibanding kasein (protein utama pada susu sapi). Di dalam ASI terdapat 2 macam asam amino yang tidak terdapat pada susu sapi antara lain sistein dan taurin. Sistein diperlukan untuk pertumbuhan somatik, sedangkan taurin untuk pertumbuhan otak.
# Garam dan Mineral
Ginjal pada bayi baru lahir belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan baik, sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral yang rendah. ASI mengandung garam dan mineral lebih rendah dianding susu sapi. Bayi dengan susu formula yang tidak dimodifikasi dapat mendertita tetanus karena hipokalsemia. Kadar kalsium dalam susu sapi lebih tinggi dibanding ASI, tetapi kadar fosfornya jauh lebih tinggi, sehingga mengganggu penyerapan kalisum dan magnesium.
Zat besi dalam ASI lebih mudah diserap, dan menjamin kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan. Seng (zinc) diperlukan untuk tumbuh kembang, sistem imunitas dan mencegah penyakit tertentu.
#Vitamin
ASI kaya akan vitamin D, E, K. Vitamin K yang berfungsi sebagai katalisator pada proses pembekuan darah. Bagi bayi prematur atau bayi yang kurang mendapat sinar matahari, dianjurkan pemberian suplementasi vitamin D.
ASI kaya zat protektif
- Laktobasilus bifidus: mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat. Berfungsi menciptakan suasana asam sehingga menghambat pertumbuhan E. coli, Shigella sp, dan jamur—mikroorganisme merugikan.
- Laktoferin: berikatan dengan zat besi sehingga menghambat pertumbuhan kuman tertentu (stafilokokus dan E. Coli).
- Lisozim: merupakan enzim pemecah dinding bakteri. Kadarnya dalam ASI 300 kali lebih tinggi dibanding susu sapi,
- Komplemen C3 dan C4, faktor antistreptokokus, antibodi, imunitas seluler, dan tidak menimbulkan alergi.
Komposisi ASI dibanding susu sapi
Komposisi Kolostrum ASI Transisi ASI Matur Susu Sapi
Protein (g%) 4.1 1.6 1.2 3.3
Lemak (g%) 2.9 3.5 3.7 4.3
Laktosa (g%) 5.5 6.4 7.0 1.8
Kalori (kcal/100ml) 57.0 63.0 65.0 65.0
Natrium (mg%) 48.0 29.0 15.0 58.0
Kalium (mg%) 74.0 64.0 57.0 145.0
Kalsium (mg%) 39.0 46.0 35.0 130.0
Fosfor (mg%) 14.0 20.0 15.0 120.0
Referensi:
Bahan Bacaan Modul Manajemen Laktasi.
No Comments
Anak saya memakai susu formula karena asi tidak keluar, bagaimana untuk menutup kekurangan asupan nutrisi agar komposisi asupan nutrisi seperti asi, saya juga pernah dengar dari teman agar diberi prolakta. mohon sarannya terimakasih
klo anaknya ga mau di susui oleh ibunya solusinya gimana dok
<a title=”artikel kebidanan” href=”https://bidanpurnama.wordpress.com/2010/12/13/kesehatan-anak/” target=”_blank”>artikel kebidanan</a>