[pullquote]Pilihlah bahan pembersih yang aman untuk bayi dan anak agar kesehatannya dapat selalu terjaga.
[/pullquote]
[dropcap]M[/dropcap]emelihara kebersihan kulit bayi penting untuk menjaga agar bayi tetap sehat. Begitu juga dengan kebersihan alat-alat yang ia pergunakan seperti alat makan, baju, seprai dan selimut. Bayi memiliki struktur kulit yang sangat halus, karena itu, cara pemeliharaannya pun berbeda dengan kulit orang dewasa.
Berikut kami berikan tipnya :
Memilih sabun bayi
1. Baca komposisi bahan yang terkandung dalam sabun. Cermati bahan seperti peppermint, sitrus, amonia, formaldehid, glikol, dan fenol. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
2. Pilih sabun bayi yang bersifat ringan dan hipoalergenik, dengan pH yang mendekati pH kulit yaitu 5,5 – 6,5. Selain itu juga tidak mengandung zat pewarna.
3. Sabun yang memiliki aroma tertentu (wewangian) sebaiknya diperhatikan bahwa zat yang dipergunakan aman bagi kulit bayi.
4. Pilih sabun bayi yang mengandung bahan-bahan alami, seperti minyak zaitun (olive oil), coconut dan palm oil.
5. Lihat tanggal kadaluwarsa pada kemasan sabun.
Produk pembersih rumah pun dapat membahayakan
Apa saja penyakit yang dapat membahayakan kulit bayi karena penggunaan bahan pembersih yang tidak tepat ?
- Eksim. Beberapa bahan pembersih yang tidak ramah dengan kulit sensitif bayi dapat menyebabkan iritasi kulit seperti eksim.
- Gangguan pernapasan. Uap dari bahan pembersih yang cukup kuat juga dapat menyebabkan iritasi pada jalur pernapasannya dan menyebabkan alergi, atau memperburuk gejala asma.
Iritasi pada mata. Mata merah dan berair pada bayi kita juga dapat disebabkan oleh uap yang dihasilkan oleh bahan pembersih. Bahkan jika langsung terkena mata dapat menyebabkan kerusakan serius. - Alergi. Para ahli mengenal istilah ‘the hygiene hypothesis’ yang mengatakan bahwa rumah yang terlalu bersih dapat meningkatkan risiko alergi jangka panjang pada bayi dan anak. Sedikit kotor tidak masalah, karena anak dapat mengembangkan imunitas tubuhnya sendiri.
- Keracunan. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat, lebih dari satu juta anak di bawah 5 tahun secara tidak sengaja meminum larutan pembersih yang tentu saja menyebabkan keracunan.
Hal-hal lain yang belum diketahui. Beberapa cairan pembersih menggunakan bahan pewangi yang mengandung zat kimia seperti phthalates. Walaupun belum diketahu secara pasti efeknya, namun ditemukan ada hubungan antara zat tersebut dengan tingkat hormon di dalam tubuh.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih produk pembersih yang dapat mengancam kesehatan bayi dan anak-anak kita. Analis lingkungan hidup di Washington DC, Amerika Serikat, Sonya Lunder, mengingatkan, “Orangtua harus benar-benar paham bahwa dapur yang super bersih dapat mengancam kesehatan bayi mereka.” Gunakanlah secukupnya dan jauhkan bahan-bahan pembersih tersebut dari jangkauan anak dan bayi.
Referensi :
- Griffin, RM. Smith, MW. Web MD.Environmental exposure may affect you child.