[pullquote]Orangtua masa kini sudah banyak yang mengetahui bahwa tiap anak memiliki kecerdasan. Terlebih ketika istilah kecerdasan majemuk digaungkan, tiap orangtua menjadi lebih aware terhadap kecerdasan jenis apa saja yang dimiliki oleh sang anak. Namun, anak saya cerdas dalam hal apa ya ? Ini dia cara mengenalinya.[/pullquote]
[dropcap style=”color: #83d358;”]I[/dropcap]bu muda bernama Riani (29) baru saja menjelajah dunia internet dan menemukan bahwa ada yang namanya kecerdasan majemuk. Lalu ia bingung, dari mana ia tahu anaknya cerdas dalam hal apa dari kesekian banyak jenis kecerdasan ?
Dulu pemahaman kita tentang kecerdasan terbatas pada hasil tes IQ saja. Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kita mulai mempertanyakan pemahaman ini. Contohnya, apakah anak yang pandai menggambar lebih cerdas dibanding anak yang pintar menari atau ahli memainkan pianonya ?
Salah satu ahli yang menyanggah pemahaman tersebut adalah Howard Gardner. Gardner mengembangkan teori multiple intelligence atau ‘kecerdasan majemuk’. Menurut Gardner, semua orang cerdas. Tiap orang bisa memiliki sekaligus beberapa kecerdasan, namun mungkin mengalami masalah di area kecerdasan lain. Kecerdasan yang disebutkan Gardner adalah :
- Linguistik : kemampuan menggunakan bahasa
- Logika-matematika : kemampuan memanipulasi angka dan menyelesaikan masalah sesuai logika
- Visual-spasial : kemampuan memahami dan memanipulasi bentuk, warna, dan jarak
- Musik : kepekaan terhadap nada, irama, atau melodi.
- Kinestetik : ketrampilan menggunakan tubuh
- Interpersonal : kemampuan berinteraksi dengan orang lain
- Intrapersonal : kemampuan memahami diri sendiri
- Naturalis : kemampuan mengenali alam, flora dan fauna
Sejauh ini Gardner tidak membuat tes khusus untuk memetakan berbagai kecerdasan di atas. Menurut Gardner, kita dapat mengetahui kecerdasan apa yang paling menonjol atau kurang baik dengan mengamati keseharian anak, ataupun observasi saat memberikan tugas-tugas tertentu. Kalau Anda pernah mengetahui adanya tes apapun yang diklaim bisa mengenali tipe kecerdasan anak, itu bukanlah yang dikembangkan si penemu teori Kecerdasan Majemuk.
Bagaimana cara mengenali kecerdasan yang menonjol pada anak? Beri beberapa jenis kegiatan, coba tarik minatnya pada kegiatan tersebut, dan amati seberapa cepat ia menguasainya. Jika ia cepat terampil, sangat mungkin kecerdasannya menonjol dalam area itu. Namun jika tidak, bukan berarti ia tak cerdas. Mungkin saja ada kegiatan lain dalam area kecerdasan tersebut yang dapat dilakukannya dengan baik. Kegiatan yang bisa dilakukan:
- Linguistik
- Berikan kalimat, minta anak mengulanginya.
- Berikan kata, minta anak membuat kalimat dari kata tersebut.
- Minta anak menceritakan pengalamannya hari ini.
- Logika-matematika
- Ajak bermain monopoli, catur, atau domino.
- Minta anak menemukan pola, baik di lantai mal, di kebun, dan di tempat-tempat lain.
- Ajak mengelompokkan benda-benda, lalu menghitungnya.
- Visual-spasial
- Buatkan mind-map untuk apa yang dipelajarinya.
- Gunakan diagram, gambar, grafik, dan berbagai alat bantu visual untuk menerangkan sesuatu.
- Jelaskan tempat yang akan dikunjungi dengan peta.
- Musik
- Tantang anak membedakan berbagai bunyi-bunyian.
- Minta anak mengikuti ketukan suatu lagu.
- Bermainlah tebak lagu.
- Kinestetik
- Bermainlah dengan permainan tradisional di luar ruangan.
- Berikan tantangan melewati berbagai hambatan seperti berjalan di titian, melompati selokan, atau menaiki tangga.
- Ajak anak menari atau mengikuti gerakan tertentu.
- Interpersonal
- Ajak bermain dengan teman-teman baru.
- Lakukan permainan berkelompok seperti galasin atau ular naga.
- Minta anak mewawancara orang lain untuk mengenali diri mereka.
- Intrapersonal
- Daripada memaksa anak melakukan sesuatu, berikan 2-3 pilihan kegiatan. Biarkan ia memilih yang disukainya.
- Jika membicarakan sesuatu, tanya pendapatnya, atau tanyakan apa yang ia harapkan jika hal itu terjadi kepadanya.
- Ajak menulis diari, atau kumpulkan barang-barang kecil yang ia temui hari itu dalam kotak harian.
- Naturalis
- Peliharalah binatang dan ajak mengamati kebiasaannya.
- Sirami kebun setiap pagi / sore, kenalkan nama-nama tanaman yang ada.
- Ajak anak mengobservasi alam, juga mencoba meramalkan kondisi cuaca hari itu.
Setelah mengetahui kecerdasan apa yang menonjol pada anak, bukan berarti Anda hanya mengembangkan kecerdasan itu saja lho. Tetaplah mengembangkan kecerdasan lain, agar semakin luas wawasannya dan semakin banyak ketrampilan anak yang berkembang. Kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas juga bisa dilakukan untuk menstimulasi kecerdasan di area tersebut.
Gardner meyakini bahwa kecerdasan majemuk tidak untuk diperbandingkan antara satu orang dengan orang lain. Sebaliknya kita dapat mengenali kelebihan dan kelemahan seorang anak, untuk membantunya mengoptimalkan potensinya.
Artinya, tidak perlu membandingkan antara kecerdasan musik anak yang satu dengan anak yang lain. Namun kita bisa melihat kecerdasan apa yang menonjol selain kecerdasan musik (atau kecerdasan lain). Oleh karena itu, tak perlu membandingkan anak Anda dengan anak teman Anda. Ingat, hargai keunikan tiap anak.