[pullquote]Orangtua yang memiliki anak dengan cerebral plasy perlu memiliki pemahaman yang cukup tentang apa dan bagaimana gangguan ini, agar pengasuhan dapat berjalan optimal.[/pullquote]
Cerebral palsy (CP) adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan sekelompok gangguan yang memengaruhi gerak, keseimbangan dan postur tubuh akibat cedera otak atau kurangnya asupan oksigen ke otak saat proses kelahiran, mengakibatkan perkembangan abnormal pada kendali otot dan gerakan. Sepuluh persen CP terjadi selama proses kelahiran, 70-80% terjadi di dalam kandungan. Risiko lain adalah bayi lahir prematur.
CP biasanya berkembang pada usia 2 atau 3 tahun dan ini merupakan gangguan otak nonprogresif, artinya kerusakan otak tidak terus memburuk sepanjang hidup. Namun, gejala akibat kerusakan otak sering mengalami perubahan dari waktu ke waktu, kadangkala menjadi lebih baik dan kadangkala semakin parah.
CP adalah salah satu penyebab paling umum dari kecacatan kronis anak-anak. Sekitar 10.000 bayi yang didiagnosis mengidap CP dan sampai 1.500 anak prasekolah di AS diakui mengidap CP setiap tahunnya. The United Cerebral Palsy Association memperkirakan bahwa lebih dari 764.000 orang Amerika memiliki CP.
Antara 35% dan 50% dari semua anak yang mengalami CP akan disertai dengan gangguan kejang dan beberapa tingkat keterbelakangan mental. Mereka juga mungkin memiliki cacat penglihatan dan memiliki masalah dalam belajar, kemampuan berbicara, pendengaran, atau bahasa.
Bayi prematur sangat rentan. Penyakit parah (seperti meningitis) selama dalam tahun pertama, trauma fisik, dan dehidrasi berat dapat menyebabkan cedera otak dan mengakibatkan CP.
Tanda CP pada bayi
- Terlambat dalam mengendalikan gerak kepala, berguling, meraih dengan satu tangan, duduk tanpa ditopang, merangkak dan berjalan.
- Bermasalah dalam mengisap.
- Kesulitan mengendalikan gerak otot tubuh. Normalnya, otak memberi perintah pada tubuh untuk melakukan sesuatu. Namun karena CP dipengaruhi otak dan tergantung bagian mana dari tubuh yang dipengaruhi otak, anak mungkin tidak bisa berjalan, tidak dapat bicara, makan atau bermain dengan cara lazimnya dilakukan oleh anak-anak normal.
Tanda CP pada usia balita
- Gangguan oral seperti menguyah dan menelan.
- Kesulitan bicara.
- Tidak dapat mengendalikan kandung kemih dan buang air besar.
- Masalah pada pendengaran dan penglihatan.
- Sulit memusatkan pikiran yang bepengaruh pada belajar.
- Bermasalah dalam mengartikan penginderaan seperti tidak mampu mengidentifikasi benda lewat sentuhan.
Tipe CP
- Tipe Spastik (50% dari semua kasus CP), otot-otot menjadi kaku dan lemah.
- Kekakuan yang terjadi bisa berupa:
- Kuadriplegia (kedua lengan dan kedua tungkai)
- Diplegia (kedua tungkai)
- Hemiplegia (lengan dan tungkai pada satu sisi tubuh)
- Tipe Diskinetik (Koreoatetoid, 20% dari semua kasus CP), otot lengan, tungkai dan badan secara spontan bergerak perlahan, menggeliat dan tak terkendali; tetapi bisa juga timbul gerakan yang kasar dan mengejang. Luapan emosi menyebabkan keadaan semakin memburuk, gerakan akan menghilang jika anak tidur
- Tipe Ataksik, (10% dari semua kasus CP), terdiri dari tremor, langkah yang goyah dengan kedua tungkai terpisah jauh, gangguan koordinasi dan gerakan abnormal.
- Tipe Campuran (20% dari semua kasus CP), merupakan gabungan dari 2 jenis diatas, yang sering ditemukan adalah gabungan dari tipe spastik dan koreoatetoid.
Download artikel lengkapnya di Majalah Anakku Digital :
Bagaimana mengasuh anak CP?
Memahami adalah sikap paling tepat untuk menjadi teman yang baik bagi anak. Berikan stimulasi motorik seperti fisioterapi dan/atau okupasi untuk meningkatkan ketrampilannya.
- Bukan halangan bagi anak untuk ke sekolah, bergaul atau melakukan apa saja yang ia kehendaki. Tapi apa pun yang dilakukannya tetap berbeda dari anak lain dan ia butuh bantuan. Komputer dapat digunakan anak untuk membantu berkomunikasi, dan kursi roda dapat ia gunakan untuk bergerak.
- Anak-anak penyandang CP sama dengan anak lain, tetapi tantangan mereka lebih berat sehingga mereka menjalani kehidupannya dengan lebih berat pula. Mereka tetap butuh dicintai.
- Bersabar, bila Anda tidak paham apa yang dikatakan atau yang dilakukannya karena ia butuh waktu lebih lama untuk berbicara dan bergerak.
- Memahami adalah sikap paling tepat untuk menjadi teman baik anak, dan anak pun akan menghargai pertemanan ini.
- Untuk meningkatkan keterampilan, berikan stimulasi motorik seperti fisioterapi atau okupasi. Stimulai sensorik melalui indera mata, telinga dan perabaan sesuai usia anak.