[quote type=”center”]Tahukah anda bahwa kunyit adalah Bumbu Dapur yang Berkhasiat sebagai Obat ?[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]K[/dropcap]unyit (Curcuma longa Linn sinonim Curcuma domestica Val.) merupakan tumbuhan terna tegak yang tingginya mencapai 1,5 m. Tanaman ini berbatang semu yang dililit oleh pelepah-pelepah daun. Rimpang kunyit tumbuh menjalar dan berada di dalam tanah.
Rimpang kunyit telah lama digunakan sebagai obat tradisional di banyak negara Asia untuk gangguan pencernaan, nyeri tulang dan sendi, dan kurang tenaga. Di India, kunyit digunakan sebagai obat berbagai macam penyakit seperti sakit perut, gangguan kulit, penyakit otot dan arthritis. Di Cina, kunyit digunakan sebagai obat topikal (obat luar) pereda sakit, kolik, hepatitis, ringworm (penyakit jamur kulit) dan nyeri dada.
Kunyit dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk sediaan, diantaranya sari perasan (filtrat), ekstrak bubuk, rebusan (infusum) sebagai obat minum dan borehan untuk pemakaian luar, misalnya untuk obat bengkak.
Riset laboratorium dan pada hewan percobaan menunjukkan bahwa kurkumin berkhasiat sebagai antiradang, antioksidan, antikoagulan, antikanker, antivirus, antimikroba, antiseptik, dan dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Kunyit berkhasiat untuk mengobati penyakit kanker, dispepsia (gangguan pencernaan), hiperkolesterolemia, mengurangi nyeri haid, mencegah bau badan tak sedap, menurunkan demam, sakit maag/ tukak lambung, obat cacing dan scabies (kudis). Kunyit juga dapat digunakan untuk meredakan hidung tersumbat, yaitu dengan cara membakar rimpang kunyit dan menghirup uapnya.
Selain itu kunyit bermanfaat untuk obat tekanan darah tinggi, sakit perut, diare, flu, asma, penyakit tulang dan sendi seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis, anemia, obat gatal, kejang dan mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut.
American Journal of Epidemiology November 2006, melaporkan bahwa bumbu kari sangat berpotensi mencegah Alzheimer. Hasil penelitian ini merupakan bukti pertama yang menunjukkan hubungan antara konsumsi kari dengan kemampuan kognitif otak. Rutin mengkonsumsi bumbu kari, dapat menurunkan risiko serangan penyakit Alzheimer yang bisa menyebabkan pikun akibat kondisi otak yang terus menurun.
Pemakaian kunyit secara umum bersifat aman. Namun kunyit sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil, dan juga pasien batu empedu. Pada manula, penggunaan yang berlebihan juga dilaporkan dapat menimbulkan sakit perut, gangguan hati atau ginjal.
Referensi :
- Budhwaar V. Khasiat Rahasia Jahe dan Kunyit. PT BIP Kelompok Gramedia, Jakarta, 2006.
- Kunyit. Badan POM. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Direktorat Obat Asli Indonesia. Jakarta, 2006.
- Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) jilid 2. Depkes dan Kesejahteraan Sosial RI. Badan Litbangkes, Jakarta, 2001.
- http://balittro.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=55:manfaat-kunyit-sebagai-penguat-daya-ingat-anti-alzheimer&Itemid=9.
- http://www.holisticonline.com/Herbal-Med/_Herbs/h27.htm
No Comments
“Namun kunyit sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil, dan juga pasien batu empedu.”
katanya pasien batu empedu malah harus konsumsi kunyit .. jadi mana yang benar?