Angka kejadian penyakit alergi akhir-akhir ini meningkat sejalan dengan perubahan pola hidup masyarakat modern, polusi, maupun zat-zat yang ada dalam makanan.
Kata alergi berasal dari bahasa Yunani “allol” yang berarti suatu keadaan yang berubah. Secara umum alergi adalah suatu reaksi kekebalan yang menyimpang/berubah dari normal dan dapat menimbulkan gejala merugikan tubuh. Alergi merupakan salah satu penyakit yang dapat diturunkan dalam keluarga.
Hanya pada yang atopik
Penyakit alergi hanya mengenai anak dengan bakat alergi yang disebut atopik, artinya ada bakat alergi yang diturunkan oleh salah satu atau kedua orangtuanya. Alergi bisa dicegah bila kita menanggulangi sejak dini.
Kekebalan yang berlebihan
Dalam tubuh kita dikenal 5 jenis antibodi atau imunoglobulin yaitu imunoglobulin (Ig) G, A, M, E dan D. Pada alergi, IgE merupakan antibodi yang banyak berperan. Penderita alergi memiliki IgE berkadar tinggi terutama yang spesifik terhadap zat alergen (zat yang dapat menimbulkan alergi) seperti debu rumah, mite (tungau debu rumah), bulu binatang, serbuk bunga atau makanan (telur, susu, ikan laut dan lain-lain). Alergen dapat merangsang timbulnya gejala alergi seperti gatal-gatal (biduran), sistim saluran napas (asma, rinitis), saluran cerna (diare, muntah), kulit (biduran, eksim), mata (konjungtivitis alergika) serta susunan saraf (sakit kepala dll).
Bila anak Alergi saluran napas
Asma bronkial
Asma bronkial (bengek) adalah penyakit kronis, ditandai peningkatan kepekaan saluran napas terhadap rangsang luar (debu, serbuk bunga, udara dingin, makanan) menyebabkan penyempitan saluran napas dan dapat sembuh spontan atau dengan pengobatan. Sebagian besar asma pada anak adalah karena alergi. Gejala asma biasanya berkurang atau menghilang pada usia dewasa muda.
Penyakit asma anak akan membuat anak kekurangan oksigen secara menahun, mempengaruhi pertumbuhan dan intelektualnya. Anak jadi jarang masuk sekolah dan irama kehidupan keluarga dapat terganggu karena si kecil sering serangan asma.
Kenali gejala asma:
Yang khas adalah sesak napas berulang disertai napas berbunyi
Batuk kering merupakan gejala awal, biasanya terjadi malam dan menjelang pagi hari. Selanjutnya batuk disertai dahak kental. Gejala ini biasanya terjadi 4 – 8 jam setelah anak menghirup alergen seperti debu rumah, tungau (mite), serbuk bunga, bulu binatang, dan lain-lain.
Bisa pula dicetuskan oleh latihan fisik (exercise induced asthma) dan bila banyak tertawa.
Mengatasi Asma:
Penanganan asma yang terpenting adalah mencegah agar anak tidak terkena serangan asma
Obat-obat anti asma umumnya ditujukan untuk melebarkan saluran napas pada serangan asma. Kadang-kadang diperlukan obat anti inflamasi/anti peradangan. Bila serangan asma berat, anak memerlukan oksigen dan perlu dirawat di rumah sakit.
Untuk pengencer lendir yang kental diperlukan obat – obat pengencer lendir.
Obat-obat pencegahan diberikan pada asma yang berat atau menahun dengan serangan yang sering. Untuk mengurangi efek samping obat, obat sebaiknya dalam bentuk inhalasi/semprotan. Pemakaian obat teratur sesuai petunjuk akan menghasilkan terapi optimal.
Rinitis alergika
Rintis Alergika adalah gejala alergi yang terjadi pada hidung. Rinitis alergi lebih banyak menyerang usia anak. Di negara 4 musim, penyakit ini muncul pada musim tertentu (seasonal) yaitu saat musim bunga. Di Indonesia, rinitis alergika ditemukan sepanjang tahun (persisten). Sekitar 87% penderita rinitis alergika mempunyai riwayat alergi di keluarganya. Rinitis alergika pada anak biasanya menetap sampai dewasa dan berkurang saat usia lanjut. Sekitar 15 – 25% penderita akan sembuh spontan setelah 5 – 7 tahun.
Gejala rinitis alergika:
Bersin-bersin disertai gatal pada hidung dengan ingus encer sebanyak kurang lebih 20 ml setiap jam.
Sering disertai hidung tersumbat menyebabkan anak rewel dan sulit tidur.
Rasa gatal kadang-kadang terasa pada langit-langit dan telinga.
Gejala mata merah, berair dan gatal sering menyertai gejala rinitis alergika.
Kadang-kadang gejala rinitis alergika ini disertai gejala sinusitis yaitu perdangan sinus (rongga udara) di sekitar hidung.
Mengatasi rinitis alergika
Paling penting adalah menghindari faktor penyebab (debu rumah, serbuk bunga, makanan tertentu dll).
Obat golongan antihistamin dapat mengatasi rasa gatal di hidung, bersin-bersin, serta mengeringkan cairan hidung.
Obat golongan dekongestan mengatasi gejala hidung tersumbat. Seperti pada penyakit asma, obat – obat pencegahan biasanya berbentuk inhaler/semprot hidung diberikan pada penderita rinitis alergika kronis yang berat.
No Comments
anaakku alergi udara dingin jd setiap udara nya dingin dia selalu bersin2x dan spt mw pilek…itu kira2x bisa hilang sendiri ga ya ???