[box type=”warning”]
Dear dr. Hardiono,
Anak saya berusia 5,5 tahun, belum lama ini mengalami kejang disertai demam. Padahal waktu itu demamnya tidak terlampau tinggi (sekitar 38 derajat). Langsung saya bawa ke dokter anak, karena kuatir akan berkelanjutan. Saya kuatir akan berulang kembali, tetapi doktyer meyakinkan saya bahwa anak saya akan baik-baik saja. Soalnya Dok, saya pernah baca artikel tentang kejang demam. Apakah anak saya kemungkinan tergolong kejang demam? Mohon penjelasan. Terima kasih.
Vanda Soejono – Jakarta Timur
[/box]
Dear Ibu Vanda,
Kejang demam terjadi pada 2-4% anak yang berumur 6 bulan – 5 tahun. Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali, tidak termasuk dalam kejang demam.
Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam. Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang yang didahului dengan demam, pikirkan kemungkinan lain, misalnya infeksi susunan saraf pusat atau epilepsi, yang kebetulan terjadi bersamaan dengan demam.
Kejang demam yang berlangsung singkat (kurang dari 5 menit) umumnya akan berhenti dengan sendirinya. Kejang biasanya tidak berulang dalam 24 jam. Kejang demam sederhana seperti ini merupakan 80% di antara seluruh kejadian kejang demam.
Demikian ibu, semoga si kecil sehat-sehat saja. Terima kasih.