[quote type=”center”]Suatu penelitian menunjukkan alergi telur merupakan jenis alergi paling banyak kedua setelah alergi susu.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]M[/dropcap]anifestasi terbanyak alergi telur adalah gangguan kulit, jumlah berkisar 81% dari seluruh kasus, diikuti gangguan pernafasan seperti bersin-bersin, pilek dan asma.
Biasanya alergi telur mulai muncul pada usia menjelang satu tahun. Kebanyakan gejala berupa bintik-bintik di kulit yang amat gatal. Bila digaruk dan terinfeksi, bisa muncul nanah yang disebut bisul. Itulah mengapa, mengapa sering dikatakan terlalu banyak makan telur akan menimbulkan bisul.
Anak dengan alergi telur umumnya memiliki atopi atau keturunan alergi. Anak-anak demikian memiliki kulit yang lebih kering dan sensitif, mudah terjadi gesekan dan lecet. Sehingga jika terjadi gatal-gatal di kulit, anak cenderung menggaruk-garuk , kulit menjadi lecet dan kemasukan kuman. Kondisi inilah yang memudahkan anak terkena bisul.
Tip cegah bisul
- Perkenalkan makanan penyebab alergi secara bertahap pada anak yang berbakat alergi.
- Bila timbul reaksi alergi pada kulit misalnya eksim, segera obati dan cegah agar tidak terinfeksi.
- Tidak menaburkan bedak atau zat yang bisa menutup pori-pori kulit.
- Segera ganti pakaian anak atau gunakan pakaian yang menyerap keringat bila cuaca sedang panas atau anak sedang banyak mengeluarkan keringat.