Infeksi Telinga dan Antibiotika

[box type=”info”]Dear Dr. Hardiono,
Dok, anak saya mengalami infeksi telinga tengah, tetapi mengapa  dokter tidak memberinya antibiotika ya Dok? Saya khawatir pengobatannya tidak tuntas, dan anak saya kembali mengalami infeksi telinga tengah. Mohon penjelasan. Terima kasih.
Hendrieta Maskur, Jakarta Selatan.[/box]

Infeksi telinga bagian tengah (otitis media akut) memang relatif sering terjadi, terutama pada musim hujan. Bakteri berasal dari tenggorokan. Mengapa bakteri di tenggorok dapat menyerang telinga? Antara tenggorok dan telinga terdapat suatu saluran yang disebut sebagai Tuba Eustachius. Fungsinya adalah mengontrol tekanan di telinga tengah. Kita semua tentu pernah merasakan sakitnya telinga bila saluran ini tersumbat, misalnya saat naik pesawat terbang. Pada bayi, saluran ini pendek, dan lebih mudah tersumbat karena kalibernya kecil. Itu sebabnya bayi yang pilek sering merasa sakit di telinga.
Bayi atau anak akan menangis, rewel dan kesakitan bila telinganya disentuh. Dapat juga disertai demam dan muntah. Bila ini terjadi, segera bawa ke dokter. Dokter akan memeriksa menggunakan otoskop, untuk mengintip ke dalam liang telinga anak.
Biasanya dokter tidak langsung memberi obat, namun hanya memberikan obat penghilang rasa sakit.
Bila dalam dua hari masih sakit dokter baru akan memberi antibiotika. Penanganan otitis media akut adalah tidak memberi antibiotika dulu dalam 48-72 jam pertama, karena dapat sembuh sendiri. Tapi tentu saja ada syaratnya: ibu harus bersedia membawa anak kontrol kembali, gejala tidak lebih berat, dan gambaran infeksi gendang telinga tidak begitu jelas.
 
Sedangkan pada bayi berumur kurang dari 6 bulan harus mendapat antibiotika. Demikian pula, bila anak berumur kurang dari 2 tahun disertai gejala yang berat sering tidak bisa sembuh tanpa antibiotika, apalagi bila ibu mengalami kesulitan membawa anak kontrol kembali.
Bila diberi antibiotika, gejala harus hilang dalam 2-3 hari. Bila masih menetap mungkin ada komplikasi lain, misalnya ada banyak cairan di dalam telinga.
Bila sudah sembuh, tetap harus waspada, karena otitis media dapat datang kembali. Kadang dapat terjadi gangguan pendengaran, sehingga otomatis kepandaiannya juga berkurang. Bicara juga dapat terlambat. Kabar baiknya, makin besar anak akan makin jarang ia terserang otitis media.