[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]G[/dropcap]angguan suara (disfonia) bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu tanda atau gejala suatu penyakit, yang dapat menggambarkan sesuatu yang mungkin sederhana atau berbahaya. Kualitas suara sangat dipengaruhi oleh kinerja kedua pita suara dan setiap gangguan yang berkaitan dengan pita suara pasti akan berdampak pada kualitas suara.
Gangguan suara berkaitan dengan jenis profesi yang dimiliki seseorang, yang terbagi menjadi empat kelompok:
- Elite vocal performer: seseorang yang berprofesi dengan mengandalkan kualitas suara, yang sedikit saja terjadi gangguan akan memberi efek yang besar, misalnya penyanyi, aktor, pembawa acara, penyiar radio atau televisi, pengisi suara, dsb.
- Professional voice user: di mana gangguan suara akan mempengaruhi pekerjaannya, misalnya guru/dosen, pendakwah, resepsionis, dsb
- Vocal professional: gangguan suara berat akan emngganggu kinerja profesinya. Yang termasuk golongan ini adalah dokter, pengacara, pengusaha, dsb
- Non-vocal professional: kemampuan vokal tidak mengganggu kinerjanya, misalnya pekerja kasar, buruh, dsb.
Apa penyebabnya?
Gangguan suara (disfonia) dapat terjadi karena kelainan fungsional dan kelainan organik. Gangguan suara karena kelainan fungsional terjadi berkenaan dengan fungsi pita suara. Misalnya pada pengungkapan emosi, marah, merintih, sedih, dan sebagainya. Keadaan ini segera membaik bila keadaan kembali seperti semula.
Gangguan suara karena kelainan organik terbagi menjadi dua, yakni karena faktor yang berkenaan dengan neurologi dan morfologi. Misalnya pada penyakit Parkinson, kerna kekurangan zat Dopamin, maka terjadi gangguan transmisi sehingga suara menjadi tremor dan bergetar.
Kelainan organik yang berkenaan dengan morfologi (perifer) yang mengenai laring berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi:
a). Kelainan kongenital (laryngeal web, laryngo malacia)
Selain suara yang berubah, kelainan yang berat dapat menyumbat jalan napas. Tindakan yang diambil tergantung penyebabnya, jika laryngeal web maka dilakukan operasi pengangkatan web. Bila laryngo malacia, secara teoritis akan membaik dengan sendirinya.
b). Infeksi akut dan kronis
Infeksi dapat mengenai laring khususnya pita suara dan akan menyebabkan perubahan suara.Tindakan yang dapat dilakukan tergantung jenis infeksi, mulai dari antibiotika sampai obat anti infeksi spesifik, seperti anti-TBC.
c). Trauma pita suara
Misalnya saja tindakan pemeriksaan yang memerlukan dimasukkan sesuatu alat melalui tenggorok, atau sebab lain seperti zat korosif atau uap panas yang tanpa sengaja terhirup masuk ke jalan napas.
d). Kelumpuhan pita suara
Tindakan yang dapat dilakukan muali dari terapi wicara sampai tindakan operatif, misalnya menyuntikkan zat tertentu sesuai penyebabnya.
e). Tumor
Adanya sesuatu pada pita suara akan mengganggu gerak, getar, dan mengubah volume pita suara. Tumor pada pita suara bisa jinak atau ganas.
Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan pengangkatan tumor tersebut. Baik dengan prosedur sederhana ataupun operasi seperti laringektomi.
f). Kelainan degeneratif karena penuaan atau kelainan sistemik seperti gangguan hormonal, diabetes, dsb.
Bagaimana gejalanya?
Bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari suara serak (parau), suara yang lemah, kasar, sulit keluar, terputus-putus, tremor/bergetar, tergantung kelainan yang ditemukan.
Pemeriksaan apa yang diperlukan?
- pemeriksaan darah (leukositosit pada infeksi akut)
- pemeriksaan swab laring
- pemeriksaan histopatologi
- pemeriksaan televideolaringoskopi (visualisasi laring)
- pemeriksaan analisis suara
- pemeriksaan pencitraan laring (CT-scan laring)
Pengobatan
- istirahat suara dengan mengurangi penggunaan suara terutama dengan nada dan intensitas yang dipaksakan
- seminimal mungkin membebani pita suara
- stop merokok
- obati penyebabnya secara tuntas
- pembedahan bila perlu
Referensi:
- Koufman JA, Isaacson G. The spcetrum of vocal disfunction. Otolaryngologic Clinic of North America 2001;24(5);985-98
- Laver J, Hiller S, Beck JM. Acoustic Waveform perturbations and voice disorders. J. Voice. 1992;6(2);115-26
No Comments
Dok. saya ingin bertanya, tentang gejala apa yang di alami putri saya jika suara nya berbeda dari anak” pada umumnya, walau pun ia putri saya ia memiliki suara yg agak mirip laki-laki, maaf mgkn lbih seperti suara laki-laki yg di paksakan semirip mgkn dengan suara wanita. apakah itu menandakan suatu kelainan atau penyakit dok? adakah cara penyembuhannya?
Dear johan, untuk yang terjadi pada masalah suara anak bapak, masih terdapat berbagai kemungkinan. Jika ada kelainan atau penyakit, seharusnya disertai gejala yang lain, seperti jika pada infeksi pada daerah laring atau di sekitar pita suara, maka dapat pula ditemukan nyeri tenggorokan, demam, lesu, dll. Anak anda umur berapa? Sudah berapa lama anak anda memiliki suara seperti itu? jika ada perubahan suara, bisa coba konsultasikan dengan dokter spesialis THT. Terima kasih.