[quote type=”center”]Di awal-awal kehidupannya, si kecil sering menangis. Coba cermati, ada apadi balik tangisannya. Lapar, kedinginan, kolik ? Hmmm.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]S[/dropcap]elain menyusui dan tidur, seorang bayi juga menangis secara teratur. Segera setelah dilahirkan, bayi menangis dengan suara yang cukup keras. Hal tersebut merupakan pengalaman yang menakjubkan bagi seorang ibu.
Di hari-hari pertama kehidupannya, tak jarang tangisan bayi malah membuat kita bingung. Bila bayi menangis dan kita tidak dapat menghiburnya, seringkali membuat kita merasa sedih. Mengapa ia menangis? Mengapa ia tidak dapat dihibur ?
Tangisan bayi pasti ada ’sebab’nya
Bayi menangis pasti ada sebabnya. Oleh karena itu harus dicari apa penyebabnya.
Lapar : Dalam beberapa kali sehari bayi mempunyai perasaan tidak enak di dalam perutnya, yaitu lapar. Menangis karena lapar umumnya jarang membuat kita cemas, karena hal tersebut sudah dapat diprediksi kapan kira-kira akan berlangsung dan keinginannya dapat kita penuhi. Menangis hebat dapat membuat bayi sangat terganggu, sehingga bayi tidak mau minum meskipun lapar. Bila hal ini terjadi, maka cobalah menenangkan si bayi terlebih dahulu.
Kolik: Bayi kadang-kadang menangis dengan keras sekali. Bila hal ini terjadi, mungkin saja bayi mengalami kolik infantil. Pada umur 2 minggu, bayi dapat tiba-tiba menangis dengan hebat terutama pada sore hari atau menjelang malam hari. Keadaan ini dapat terjadi setiap hari (kadang-kadang sampai 3 jam atau lebih). Mengapa sering terjadi pada saat itu dan menangisnya begitu hebat, serta apa penyebabnya, tidak diketahui secara pasti. Umumnya keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya pada umur 4 bulan.
Mendekap si bayi dan meminjat perutnya dengan lembut kadang-kadang dapat membantu menenangkannya. Bila bayi tetap tidak mau berhenti menangis, maka letakkan bayi dengan nyaman di tempat tidurnya dan coba kembali menghiburnya.
Merasa bosan : Beberapa bayi cepat merasa bosan dibanding bayi lain. Kebosanan merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan bagi bayi yang diutarakan dengan menangis. Mendengar bunyi-bunyian atau melihat gerakan-gerakan sangat disenangi oleh bayi. Mainan dengan bentuk dan warna yang menarik perhatian atau mengeluarkan suara musik dapat digunakan untuk mengalihkan perasaan bosan. Kita harus melalukannya dengan waktu yang cukup dan santai. Seringkali malah kita menjadi ’mainan’ yang paling dapat dinikmati dan disenangi si bayi.
Tidak menyenangi keramaian : Beberapa bayi sangat peka terhadap keramaian, sehingga segala sesuatu harus dilakukan dengan lebih tenang. Keadaan terlalu ramai dapat membuat bayi menjadi lelah dan menangis. Kadang-kadang bayi menangis disebabkan oleh bunyi-bunyian yang tidak pernah terpikir oleh kita, misalnya suara TV, radio, bahkan suara lemari es dapat mengejutkannya.
Mengalami iritasi : Adakah iritasi pada bayi yang dapat menyebabkan dia menangis, misalnya cuaca terlalu dingin atau terlalu panas, ruam kulit, tidak dapat buang angin (flatus), selimut yang kurang nyaman, dsb. Walaupun demikian, seringkali kita sulit menemukan penyebabnya.
Sakit : Seringkali orangtua dapat merasakan bayinya sedang sakit saat mendengar tangisannya. Walaupu demikian, tidak jarang perasaan tersebut dianggap sebagai suatu “kekhawatiran berlebihan” oleh orang di sekitarnya. Yang melihat dan paling dapat merasakan sesuatu pada bayinya adalah orangtua (terutama ibu), maka bila ibu merasa perlu untuk membawa bayinya ke dokter untuk diperiksa sebaiknya dilakukan. Apabila ternyata bayi sehat, maka ibu merasa lebih nyaman, sehingga tidak perlu terlalu khawatir lagi dengan tangisan-tangisan berikutnya.