[quote type=”center”]Sedang belajar, tiba-tiba dada Dimas terasa sesak dan nyeri. Hasil ronsen menunjukkan ia positif terkenal pneumothorax alias kebocoran paru. Kok tiba-tiba? Apa penyebabnya ?[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]neumothorax memang penyakit yang jarang terjadi tapi bisa bersifat fatal. Karena jarang orangtua mungkin tidak mewasdai dan baru membawa anak berobat ketika anak mengeluh sesak. Hanya hasil ronsen yang dapat membantu memastikan bahwa anak mengalami Pneumothorax. Gawatnya, bila anak terlambat ditangani ia tak bernafas sama sekali.
Rongga dada kedap udara
Paru-paru dibungkus oleh suatu lapisan yang membentuk kantung. Sebenarnya kantung ini membuat paru-paru bisa mengembang dan mengempis bebas tanpa mengganggu jaringan sekitar. Lapisan paru-paru ini terdiri dari lapisan paru dalam dan luar. Ditengah-tengahnya terdapat suatu rongga yang pada keadaan normal tidak membentuk celah, hingga lapisan dalam dan luar akan bergesekan. Tentunya gesekan ini tidak menyebabkan ‘friksi’ karena adanya ‘pelumas’ didalamnya.
Bila terjadi sobekan pada lapisan paru dalam ini (pleura visceralis), udara dari paru-paru dapat masuk ke dalam rongga tersebut. Inilah yang disebut Pneumothorax. Jika sedikit saja mungkin anak tidak merasakan. Namun semakin banyak udara makin terasa sesak apalagi bila udara tiba-tiba mengisi rongga. Yang terjadi adalah Pneumothorax tension yaitu kondisi dimana tekanan dalam dada meningkat mendadak hingga menekan berbagai organ di dada seperti jantung, pembuluh darah dan paru-paru sendiri. Akibatnya terjadi sesak berat, nyeri dada, tekanan darah turun mendadak, anak menjadi pingsan dengan bibir kebiru-biruan.
Faktor yang memicu Pneumothorax :
- Perubahan cuaca.
- Perubahan emosi. Penelitian menunjukkan kejadian lebih sering terjadi pada musim anak ujian.
- Saat mengejan.
- Riwayat keluarga.
Kadang kala diperlukan operasi untuk Pneumothorax yang berulang pada satu dinding dada atau bila tetap terjadi kebocoran setelah 5-7 hari. Dokter juga melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mencari serangkaian pemeriksaan untuk mencari kemungkinan penyebab.