Dear Dr. Yoni,
Dok, saya sering mendengar kata stimulasi sebagai dasar mengasah kecerdasan seorang anak. Benarkah lewat bermain kita dapat menstimulasi anak agar kecerdasannya optimal? Mohon saran. Terima kasih.
Jenny Maramis by e-mail
=================================================================================
Dear Ibu Jenny,
Stimulasi dapat diberikan melalui cara sederhana. Sentuhan tangan ibu kepada bayinya saat menyusui, memandikan, mengajaknya bicara, sudah merupakan stimulasi. Ajaklah si kecil bermain, karena bermain amat penting dalam perkembangan bayi karena dapat merangsang bayi secara psikis dan fisik. Sesuaikan dengan tahapan perkembangannya.
Usia 0-3 bulan, bayi belum bisa membedakan warna, namun sudah dapat mengenali warna merah dan kuning lebih baik dari warna biru dan hijau. Ia juga menyukai benda-benda yang dapat bergerak, misalnya mobil-mobilan, memiliki kontras tinggi dan garis dengan pola tertentu, misalnya hitam putih.
Pada usia 4-6 bulan, bayi senang bila dikasih giring-giring dan mainan lain yang mudah dipegang. Ia menyukai apapun yang dapat ia lambaikan, pukul, atau pencet yang menghasilkan suara. Coba taruh mainan sedikit di luar jangkauannya untuk mendorongnya meraih mainan tersebut dan ia berusaha mengambilnya.
Beberapa jenis mainan yang bisa diberikan kepada si kecil;
- 0-3 bulan: Berikan mainan yang bergerak, mengeluarkan suara musik. Lebih baik berikan mainan yang berwarna kontras dan cerah.
- 4-6 bulan: Refleks menggenggamnya sudah berkembang di usia ini, berikan ia mainan yang bisa dipegang dengan mudah, atau mainan yang mengeluarkan bunyi saat dipencet.
- 6-9 bulan: Si kecil sudah dapat duduk sendiri, pilih mainan yang mudah disusun, mainan yang bergetar, berputar. Di usia ini perkembangan motorik dan sensorik anak dapat dilatih dengan aneka permainan. Pilih mainan yang dapat memantul, bergetar, berputar dan melompat.