[pullquote]Orang menganggap media sosial sebagai dunia yang berbeda dengan dunia nyata. Kenyataannya, keduanya tak jauh berbeda. Terlebih sekarang, orang sudah semakin sensitif dan peduli soal apa saja yang tertulis di media sosial.[/pullquote]
Segala sesuatu yang tertulis di internet itu ditulis dengan tinta, dan bukan dengan pensil. Ini artinya apa yang sudah tertulis akan tetap tertulis, walaupun Anda berusaha untuk menghilangkan atau menghapusnya. Jadi, Anda harus ekstra hati-hati dengan apapun yang di-posting di akun media sosial.
Media sosial adalah ruang publik
Ketika seseorang memutuskan untuk membuat akun dan berinteraksi di media sosial, maka otomatis pula ia menjadi bagian dari suatu ruang publik. Lucunya, masih banyak orang yang mengeluh mengenai banyaknya konten yang tidak mereka sukai ada di halaman mereka dan terlihat oleh mereka. Ini sama saja Anda mengeluh karena tersenggol orang di dalam sebuah pasar yang ramai.
Media sosial adalah ruang publik yang sangat ramai. Jadi, wajar saja jika ada beberapa posting yang tidak Anda sukai muncul di depan mata. Banyak yang belum menyadari bahwa media sosial di dunia maya adalah cerminan langsung dari dunia nyata. Padahal bisa kita lihat saat ini, banyak kasus kritik pedas dan penghinaan di media sosial (yang nota bene dunia maya), berujung pada perselisihan dan kecaman di dunia nyata, bahkan sampai ke meja hijau.
Fans and haters
Karena media sosial ini merupakan cerminan dunia nyata, maka Anda yang pada dasarnya sudah disukai oleh banyak orang di dunia nyata, sangat wajar jika banyak yang menyukai (bahkan jadi fans) di media sosial. Sebaliknya, jika Anda pada dasarnya sudah punya banyak ‘musuh’, jangan berharap untuk dapat disukai atau mendapatkan fans di media sosial. Kemungkinan besarnya malah akan banyak haters yang mengkritik atau bahkan menghina Anda di media sosial.
Seperti juga di dunia nyata, apapun yang kita perbuat atau katakan, pastinya akan ada yang setuju maupun tidak. Perlakuan mereka terhadap kita pun beragam. Di media sosial hal ini tidaklah jauh beda. Apapun yang kita tulis atau posting, pasti akan menuai pujian maupun kritikan. Masalahnya adalah, bagaimana cara kita menyikapi segala pujian atau kritikan tersebut.
Bijak dalam menanggapi
Dalam kasus media sosial dimana banyak fans yang memberikan pujian atau tanggapan positif, akan jauh lebih baik jika Anda bisa menanggapi mereka semua dengan positif pula. Cobalah memenuhi permintaan mereka semampu mungkin dan sewajar mungkin. Tak perlu bersifat berlebihan, tapi jangan juga mengabaikan.
Dalam kasus menghadapi haters di media sosial, Anda lebih baik merespons mereka juga dengan positif. Jangan memancing emosi lebih lanjut dan jangan membalas tanggapan negatif dengan cara yang negatif pula. Seringkali para fans malah akan membela Anda jika mereka melihat Anda tetap bersikap positif.
Kabar baiknya, media sosial mempunyai keterbatasan dalam hal jarak dan interaksi fisik. Jadi Anda bisa bebas untuk mengabaikan segala penghinaan atau respons negatif yang masuk. Tujuan mengabaikan adalah untuk menghindari supaya jangan terjebak dalam debat kusir yang tak ada guna dan ujungnya.
Be smart!
Oleh: Ivan Mulyadi