Dear Dr. Damar,
Anak saya usia dua bulan, dan saya berusaha memberinya ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Apakah full ASI dapat mencegah terjadinya kehamilan? Mohon saran, kontrasepsi apa yang bisa saya gunakan? Apakah berefek pada kualitas dan kuantitas ASI? Terima kasih.
Salam,
Husnaria, Jakarta Barat
=================================================================================
Ibu Husna di Jakarta Barat,
Ibu-ibu yang menyusui anaknya memang akan relatif menjadi tidak subur. Bagaimana hal ini bisa terjadi, sebetulnya belum jelas benar. Diduga rangsangan isapan bayi pada puting susu ibu menimbulkan efek pada pusat hormon di otak yang mengatur sirkulasi hormon reproduksi, sehingga menekan kesuburan ibu. Namun efektif atau tidaknya cara ini berbeda pada setiap ibu, dipengaruhi oleh frekuensi dan lama menyusui.
Diyakini bahwa memberikan ASI mempunyai efektivitas 95-98% apabila ibu tersebut belum menstruasi kembali, sering memberikan ASI dan tidak diselingi suplemen untuk bayinya, serta memberikannya hampir sepanjang hari dan paling tidak sekali di malam hari.
Efektifitas menyusui untuk kontrasepsi diperkirakan dapat berlangsung selama 6 bulan. Sesudah itu ibu dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi bila belum mengingini hamil kembali.
Pil kontrasepsi merupakan salah satu metode yang dapat dipilih. Pil digolongkan sebagai kontrasepsi hormonal. Selain pil yang termasuk kontrasepsi hormonal antara lain suntik, spiral yang mengandung hormon, dan susuk.
Efektivitas pil sebagai kontrasepsi berkisar 92-99,7%. Ibu yang menggunakan pil sebaiknya harus disiplin meminum pil kontrasepsi ini. Pil kontrasepsi ibu menyusui agak berbeda kandungannya dengan pil yang biasa. Untuk yang menyusui hanya dianjurkan meminum pil yang mengandung progestin saja (suatu hormon progesteron sintetik) dan tidak mengandung estrogen. Adanya estrogen pada pil kombinasi yang biasa dapat menyebabkan produksi susu menurun. Sedangkan progestin tidak menyebabkan produksi susu menurun, malah ada yang melaporkan meningkatkan jumlah air susu. Namun demikian pil ini kurang efektif dibandingkan pil kombinasi tetapi di sisi lain, efek sampingnya lebih sedikit.
Bila tidak nyaman dengan cara minum pil, ibu dapat memilih cara suntikan, IUD (spiral), atau metode barrier (suami menggnakan kondom). Saran saya, ada baiknya ibu mendatangi dokter atau bidan untuk mendiskusikan lebih lanjut kontrasepsi apa yang ingin ibu pilih.