[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]D[/dropcap]i Indonesia, batu ginjal pada umumnya memang diderita pada orang dewasa yang berumur di atas 40 tahun namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada anak-anak. Batu ginjal terbentuk karena pembentukan kristal garam pada urin yang terlalu pekat. Garam kalsium, asam urat, sistin dan bahan lain dalam urin dapat mengkristal dan membentuk endapan di saluran kemih.
Sama halnya batu ginjal pada orang dewasa, keluhan yang paling sering ditemukan pada anak-anak adalah rasa sakit yang hebat pada pinggang bagian belakang yang muncul secara tiba-tiba. Oleh karena itu, orangtua harus lebih jeli jika si kecil menangis kesakitan secara tiba-tiba.
Lokasi nyeri yang dirasakan tergantung pada dimana batu terletak di saluran kemih. Misalnya, pada saat batu meninggalkan ginjal dan turun melalui ureter, rasa nyeri dapat dirasakan mulai dari punggung, tubuh bagian samping, hingga ke bagian perut. Ketika batu mulai bergerak di sepanjang ureter ke arah kandung kemih, nyeri dapat dirasakan di daerah perut hingga ke pangkal paha. Namun, terdapat juga beberapa kasus yang tidak menimbulkan keluhan nyeri sama sekali dan baru diketahui melalui foto sinar X.
Menurut para ahli, ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya batu ginjal pada anak-anak. Faktor yang paling berpengaruh adalah obesitas, kebiasaan memakan jajanan yang tinggi garam dan sedikit minum air. Oleh karena itu, batu ginjal pada anak lebih sering ditemukan pada anak-anak usia sekolah.
Pada anak-anak, yang sering terjadi adalah endapan kalsium yang berlebihan. Kalsium memang dibutuhkan dalam pertumbuhan anak, namun asupan kalsium harus diiringi dengan minum air yang cukup. Batu ginjal yang berukuran kecil sebesar kerikil biasanya akan keluar bersamaan dengan urin. Namun tidak menutup kemungkinan batu yang terbentuk berukuran cukup besar sehingga akan menyumbat aliran urin.
Anjuran:
- Cukupi kebutuhan air. Apabila anak memiliki banyak aktivitas seperti olahraga, tingkatkan jumlah air yang diminum. Cairan yang keluar melalui keringat akan mengurangi jumlah cairan yang ada di dalam tubuh.
- Hindari kebiasaan jajan yang terlalu sering. Biasakan anak untuk memilih makanan yang sehat.
- Hindari konsumsi vitamin C yang berlebihan. Vitamin C yang terlalu banyak diduga meningkatkan kadar kalsium sehingga kemungkinan terjadi batu ginjal meningkat.
Sumber:
- Gillespie R, Stapleton F. Nephrolithiasis in children. Pediatr. Rev. 2004;25;131-139
- Taylor E, Stampfer M, Curhan G. Obesity, weight gain and the risk of kidney stones. JAMA. 2005;293:455-462