[pullquote]Bukan perkara mudah mengajak anak berempati. Misalnya saja pada temannya yang berkebutuhan khusus.[/pullquote]
Empati adalah kemampuan memahami perasaan orang lain tanpa perlu larut di dalamnya. Selain itu empati merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan hubungan antar pribadi dengan memahami suatu permasalahan dari sudut pandang atau perasaan lawan bicara.
Melalui empati, seseorang akan mampu mengembangkan pemahaman yang mendalam mengenai suatu permasalahan. Dengan memahami orang lain akan mendorong sikap saling berbagi. Empati merupakan kunci pengembangan leadership dalam membentuk pribadi seseorang.
Mengingat anak-anak akan tumbuh besar di lingkungan yang beragam, maka mereka perlu belajar cara berempati. Salah satunya adalah berempati kepada temannya yang memiliki kebutuhan khusus, misalnya saja autistik. Keberadaan anak autistik di sekolah kerap dianggap miring oleh beberapa orangtua murid, mungkin karena perilaku anak autistik yang kadang tak terkendali membuat kecemasan tersendiri buat para orangtua murid.
Keberadaan anak berkebutuhan khusus di sebuah lingkungan sekolah atau tempat tinggal dapat menjadi bagian pembelajaran berempati pada anak. Tinggal bagaimana ayah ibu dan orang sekitar anak berperan dalam mengajarkannya. Bahkan dengan cara yang teramat sederhana sekalipun, misalnya mendengarkan penjelasan tentang “Mengapa temannya berbeda dengan anak lain?”
Apa yang bisa kita katakan kepada anak?
- Sampaikan kepada anak bahwa manusia itu berbeda-beda, ada yang memiliki kelebihan dan ada pula yang memiliki kekurangan.
- Ajari anak untuk berani menghadapi situasi yang sulit, jangan mengondisikan anak dalam situasi yang selalu aman, tanpa konflik dan masalah. Adanya kesulitan justru akan memacu mereka belajar bertahan. Dengan adanya masalah mereka akan belajar menyelesaikan masalah.
- Tanamkan pada anak bahwa mereka bisa saja menghadapi situasi dan perilaku teman yang bermacam sifat, termasuk anak dengan autistik.
- Jelaskan dengan bahasa yang mudah dicerna tentang apa itu autistik. (Orangtua juga harus paham lebih dahulu, jangan sampai keliru memahami autistik).
- Tumbuhkan rasa kasih sayang dan empati terhadap mereka yang memiliki keterbatasan di hati anak kita. Kondisi teman yang berkebutuhan khusus adalah sesuatu yang layak mendapat empati.