[quote type=”center”]Anak cacingan ? Ah, itu mah biasa..namanya juga anak-anak. Eiiit…nanti dulu, jangan sepelekan bila anak Anda cacingan, karena cacing bisa merampas nutrisi, dan bermuara pada masalah kecerdasan anak.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]I[/dropcap]nfeksi cacing atau biasa disebut dengan penyakit cacingan disebabkan oleh parasit. Parasit akan menyerang tubuh dengan cara menempelkan diri dan mengambil nutrisi. Pada kasus cacingan, cacing bahkan dapat melemahkan tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Cacingan biasanya terkait dengan kesadaran akan kebersihan baik terhadap diri sendiri ataupun lingkungan sekitar. Cacingan dapat menular melalui larva/telur yang tertelan dan masuk ke dalam tubuh.
Ada berbagai jenis cacing yang dapat mengganggu kesehatan, tetapi umumnya cacingan yang menyerang manusia adalah jenis-jenis cacing ini:
1. Cacing kremi
Cacing kremi merupakan cacing yang sering menginfeksi anak-anak. Cacing ini berukuran sangat kecil (sekitar 1 cm), berwarna pucat, biasanya menginfeksi organ usus. Infeksi cacing kremi biasanya melalui telur cacing yang terambil oleh jari anak-anak saat bermain. Telur cacing tersebut dapat bertahan di kulit anak-anak selama berjam-jam dan dapat bertahan hidup selama 3 minggu pada pakaian, mainan, dan tempat tidur. Apabila jari yang ada telur cacing tersebut masuk ke dalam mulut, maka telur cacing akan ikut masuk ke dalam tubuh.
Gejala :
- Rasa gatal di sekitar anus
- Gejala akan memburuk di malam hari ketika cacing kremi keluar untuk menaruh telurnya di sekitar anus. Cacing juga biasanya dapat terlihat di feses.
2. Cacing gelang
Cacing gelang berukuran besar, dapat menginfeksi manusia ataupun binatang (kucing/anjing), bentuknya menyerupai cacing tanah dan hidup di dalam usus besar serta dapat berpindah ke organ tubuh yang lain termasuk paru-paru.
Gejala :
Biasanya tidak menimbulkan gejala, namun ada jenis yang dapat menyebabkan masalah penglihatan apabila terdapat di mata karena menimbulkan radang dan luka pada retina mata. Cacing gelang dapat berpindah ke paru-paru dan menyebabkan timbulnya batuk, serta menimbulkan bengkak di organ tubuh lain.
3. Cacing pita
Cacing pita dapat ditemukan pada hewan seperti pada sapi/babi. Berbentuk pipih panjang seperti pita. Dapat ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna. Cacing pita ini menutupi organ lain seperti otot, kulit, jantung, mata, dan otak. Infeksi cacing pita dapat terjadi melalui konsumsi makanan/daging yang terdapat telur/larva cacing pita atau melalui makanan, air atau tanah yang terkontaminasi dengan feses yang mengandung telur/larva cacing.
Gejala :
- Rasa sakit di daerah perut.
- Cacing pita juga dapat menutupi daerah otot, kulit, jantung, mata, dan otak.
Selain hal tersebut di atas, anak-anak akan merasakan gejala :
- Mual
- Lemas
- Hilang nafsu makan
- Sakit di bagian perut
- Diare
- Turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak mencukupi dari makanan
Pencuri nutrisi
Salah satu akibat dari cacingan adalah berkurangnya kecerdasan anak, karena nutrisi penting bagi otak (misalnya zat besi) juga ‘dicuri’ oleh cacing-cacing tersebut. Akibatnya anak terlihat lemas dan sulit berkonsentrasi saat belajar.
Sayangnya, kondisi ini kerap terlewatkan, karena cacingan dianggap sepele. Bila tidak ditangani dengan segera, infeksi cacing mengganggu aktivitas anak, dan pada akhirnya berimbas kepada kecerdasan anak.
Pengobatan cacingan
Obat yang mempunyai efek sebagai anti parasit dapat digunakan untuk pengobatan cacingan ini. Secara garis besar ada 2 jenis obat yang biasa digunakan yaitu Pyrantel pamoat dan Mebendazole.
Apabila ada anggota keluarga yang terkena cacingan, sebaiknya pengobatan juga diberikan untuk seluruh anggota keluarga untuk mencegah/mewaspadai terjadinya penularan cacingan.
TIPS : Cara mudah mencegah cacingan
- Biasakan mencuci tangan setiap kali habis ke toilet.
- Gunakan sabun dan pastikan tangan bersih.
- Cuci tangan sebelum makan.
- Gunakan alas kaki setiap keluar rumah.
- Jaga kebersihan tangan dan kuku.
- Pastikan ventilasi rumah baik, karena cacing kremi sensitive terhadap sinar matahari.
- Perhatikan kebersihan makanan bagi keluarga Anda.
- Pastikan bahwa makanan (daging, sayur) telah dimasak dengan benar.