[quote type=”center”]Salah satu tujuan favorit berlibur bersama anak adalah pergi ke pantai, ke pegunungan atau kolam renang. Pergi liburan tentu akan banyak menghabiskan waktu di udara terbuka. Jangan lupa siapkan sunblock, bunda.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]S[/dropcap]inar ultraviolet (UV) pada matahari tak hanya berdampak baik tapi berefek samping secara jangka pendek menyebabkan iritasi sunburn hingga jangka panjang berkaitan erat dengan kejadian kanker kulit. Berbagai metode dari yang natural hingga penggunaan tabir surya berzat kimia bisa digunakan untuk menghindarinya.
Pilih yang mana?
- Pakaian dan topi. Hingga saat ini, pakaian merupakan tabir surya yang paling aman dan efektif mengurangi paparan sinar matahari. Efektivitasnya tidak berkurang seiring waktu. Untuk anak-anak, gunakan pakaian yang nyaman, menyerap keringat, dan topi dengan lidah yang melindungi wajah dari paparan sinar matahari langsung. Tipe, ketebalan, dan warna pakaian ternyata ikut berperan menentukan efektivitasnya. Misalnya bahan wol ataupun poliester lebih melindungi ketimbang katun atau rayon. Begitu juga warna gelap ataupun bahan yang lebih tebal.
- Berlindung di bawah bayangan, seperti pohon, payung, dan sebagainya. Bayi-bayi di bawah usia 6 bulan sebaiknya menghindari cahaya langsung, kecuali pada jam-jam tertentu (pagi hari) sebelum sinar matahari terlalu tinggi. Itu pun tak boleh terlalu lama.
- Tabir surya kimiawi. Ini adalah alternatif untuk anak-anak yang senang bermain di udara terbuka dan pada kondisi tak memungkinkan untuk menggunakan pakaian tertutup di area kaya matahari seperti pantai atau kolam renang.
Kebanyakan tabir surya mengandung zat kimia organik yang melindungi dari dua gelombang ultraviolet yaitu UV-A dan UV-B yang memang ditengarai dapat menyebabkan sunburn. Kombinasi dua perlindungan ini bisa mencegah lebih efektif lagi daripada hanya salah satunya.
Beberapa zat kimia yang dapat melindungi dari sinar matahari dan sudah disetujui FDA adalah seng oksida (zinc oxide) dan titanium dioksida, yang mencegah dari sinar UVB, UVA1 dan UVA2. Biasanya kekuatan tabir surya kimiawi diukur lewat SPF (sun protection factor) dan inilah yang bisa menjadi panduan Anda menggunakan tabir surya kimiawi disesuaikan dengan berapa lama Anda akan terpapar sinar matahari.
Apa itu SPF ?
SPF merupakan sistem penderajatan untuk mengukur tingkat perlindungan suatu tabir surya dalam menyebabkan sunburn, ditandai dengan kemerahan pada kulit. Pada rinsipnya, makin tinggi SPF, makin tiggi pula kadar perlindungannya. Misalnya, SPF 15 artinya orang yang biasanya akan kemerahan kulitnya dalam sepuluh menit akibat sinar UV akan terlindungi kulitnya sekitar 150 menit atau sepuluh kali lipatnya. Dalam suatu penelitian, semakin tinggi kadar SPF makan efektivitas perlindungannya juga makin tinggi. Sayangnya penggunaan SPF untuk mengukur waktu efektivitas suatu tabir surya juga dipengaruhi oleh tebal tipisnya pengolesan. Sehingga selain luas, tabir surya perlu cukup tebal dioleskan untuk mendapatkan mafaat terbaiknya.
Cara pakai tabir surya
- Gunakan 15-30 menit sebelum bepergian untuk memastikan penyerapannya cukup baik.
- Ulang penggunaannya setiap dua jam setelah berenang, berkeringat, atau mengeringkan kulit dengan handuk.
Amankah ?
FDA telah merestui 17 jenis tabir surya yang aman untuk digunakan. Bagaimanakah untuk anak-anak? Belum pernah ada laporan tentang keracunan akibat penyerapan zat tabir surya pada anak-anak dan sejauh ini aman-aman saja memberikan tabir surya untuk anak. Namun, untuk bayi dengan kulit yang lebih tipis dan belum sempurna, beberapa zat seperti asam borat, alkohol, heksaklorofen, atau klorida merkuri dilaporkan bisa terserap dalam dosis besar. Beberapa melaporkan tabir surya bisa juga menyebabkan kulit iritasi kemerahan, gatal, rasa terbakar atau tersengat.
Para ahli merekomendasikan bayi di bawah usia enam bulan harus menghindari sinar matahari langsung. Namun lebih baik menggunakan cara konvensional untuk melindungi si kecil, yakni dengan menggunakan pakaian tertutup, topi, atau berlindung di bawah bayangan. Pada keadaan terpaksa, tabir surya bisa digunakan pada bayi namun dalam kadar sedikit pada area kulit yang kecil jika tak ada pakaian atau perlindungan lainnya.
Jangan lupa kotak P3K
Selain tabir surya, agar liburan Anda nyaman dan aman, bawa kotak obat yang berisi obat-obatan praktis. Apa saja?
- Obat-obatan yang biasa dikonsumsi anak, misalnya obat demam, obat penghilang gatal.
- Antiseptik dan kassa steril.
- Plester dan kapas.
- Minyak telon/kayu putih untuk penghangat