[pullquote]Investasi kalsium sejak dini bermanfaat menjaga kesehatan tulang sepanjang usia. Caranya ?[pullquote]
Tubuh kita ibarat rumah. Jika rumah memerlukan fondasi dan rangka yang kuat agar tetap kokoh berdiri, tubuh kita memerlukan tulang yang kuat. Bila kesehatan tulang tidak dijaga, maka lama kelamaan bisa rapuh dan kemudian tidak kuasa lagi menyangga tubuh. Jadi, cukupi kebutuhan ‘makanan’ tulang agar tulang Anda kuat hingga tua.
Tulang memerlukan makanan berupa kalsium (Ca), yang merupakan mineral penting untuk menyusun struktur tulang. Kebiasaan menabung tulang sebaiknya dimulai sejak dini, karena gaya hidup di masa pertumbuhan mempengaruhi kekuatan tulang di masa tua. Pada usia remaja pembentukan tulang berlangsung paling optimal karena metabolisme tubuh berada pada puncaknya.
Pentingnya kesehatan tulang
Tulang adalah organ tubuh yang paling dinamis dan berproses tanpa terasa oleh tubuh, yaitu terjadi proses perombakan dan pembangunan secara alami di dalamnya. Tulang mulai tumbuh sejak janin dalam kandungan. Saat lahir, jumlah tulang si kecil adalah 350 buah, dan ketika dewasa jumlah tulang telah berkurang menjadi 206 buah. Mengapa? Karena terdapat tulang yang menyambung satu sama lain, dan membentuk massa tulang yang lebih kuat.
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh, yaitu sekitar 1,5–2 persen dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg; dan sekitar 99 persen kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. Kalsium dibutuhkan segala golongan usia, terutama pada anak-anak. Pada anak-anak, justru kebutuhan kalsium sangat tinggi. Pertumbuhan tulang pada anak terjadi sejak 0 – 18 tahun, namun puncak pertumbuhan fisik anak terjadi saat usia sekolah, yaitu sekitar 8–15 tahun.
Fungsi lain yang bergantung pada kalsium, antara lain agar darah dapat membeku, sel saraf dapat mengirimkan pesan, otot berkontraksi, dan fungsi tubuh lainnya. Karena itu, tubuh amat membutuhkan kalsium yang terutama bersumber dari makanan dan susu.
Cadangan kalsium harus tetap tersedia karena ketika tubuh sering mengambil kalsium dari tulang, kepadatan tulang akan berkurang. Tulangpun menjadi tipis, dan timbul osteoporosis. Salah satu upaya menjaga kecukupan kalsium adalah dengan menabung kalsium sejak dini, yaitu dengan memastikan asupan gizi anak sudah lengkap dan seimbang–terutama asupan kalsiumnya.
Tulang akan tumbuh terus dan mencapai puncaknya di waktu dewasa. Namun, perbedaan jenis kelamin juga berperan dalam hal pembentukan massa tulang. Pada anak perempuan lebih pendek rentang waktu pertumbuhannya, yaitu sebelum menstruasi, sedangkan untuk anak laki-laki lebih panjang rentang waktu pertumbuhannya.
Dalam proses pertumbuhan inilah, terjadi pula proses pemadatan tulang, di mana proses pemadatan tulang bergantung dari kadar normal hormon reproduksi, paparan ultraviolet beta (UVB) singkat dari matahari pagi dan sore hari (vitamin D), asupan kalsium, vitamin K, olahraga pada usia pubertas, dan gaya hidup.
Tabung kalsium sejak dini
Untuk mencegah terjadinya pengosongan massa tulang, perlu ada upaya menabung kalsium. Massa tulang dibentuk sejak manusia berada di kandungan sampai lahir, remaja, kemudian berhenti di usia 30 tahun.
Tulang yang sehat bukan hanya membutuhkan kalsium namun juga oleh mineral fosfor dan protein yang cukup. Ibarat sebuah dinding, susunan batu bata yang disusun membutuhkan semen. Sementara batu batanya adalah kalsium dan fosfor.
Jadi, yang disebut menabung kalsium bukan sekadar memikirkan bagaimana dan seberapa banyak kalsium yang masuk ke dalam tubuh setiap hari, melainkan juga memerhatikan asupan nutrisi yang lain. Menabung kalsium juga harus diiringi konsumsi makanan bergizi seimbang.
Mengenal sumber kalsium
- Susu. Bahan makanan yang termasuk tinggi kadar kalsiumnya adalah susu, karenanya amat disarankan untuk minum susu sejak lahir sampai akhir hayat.
- Ikan. Konsumsi ikan sangat dianjurkan, terutama ikan laut. Lebih baik lagi ikan teri karena dikonsumsi bersama tulangnya.
- Sayur. Terutama yang berwarna hijau tua, tahu serta tempe juga cukup baik buat tulang kita.
- Buah. Berikan jus pisang atau jus jeruk yang mengandung 80 mg kalsium per 100 ml
Namun, perlu diingat bahwa sayur seperti bayam, tahu, dan tempe, mengandung pitat atau oksalat. Bahan-bahan ini dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh. Karena itu, sebaiknya dikonsumsi secukupnya saja. Sebaliknya, lemak baik seperti asam lemak omega 3 dari ikan laut dalam, asam lemak omega 6 dari jagung, serta asam lemak omega 9 dari kacang-kacangan dan minyak zaitun dapat meningkatkan penyerapan kalsium.