[pullquote]Tak hanya mengakrabkan keluarga, melalui kebiasaan sarapan di meja makan, Widi dapat lebih memahami karakter masing-masing anak.[/pullquote]
Di tengah kesibukan dan rutinitas yang seakan tak ada hentinya, kebersamaan adalah satu hal yang kerap terabaikan. Tapi tidak demikian halnya dengan keluarga Widi Mulia (37 tahun) dan suaminya Dwi Sasono (36 tahun). Bagaimanapun juga, kebersamaan dengan keluarga memang tak akan pernah tergantikan.
Pemahaman karakter
Sarapan pagi adalah salah satu momen kebersamaan yang selalu ditunggu-tunggu. Sepadat apapun jadwal yang menanti, seberat apapun mata untuk membuka, Widi dan Dwi selalu menyempatkan diri untuk sarapan bersama ketiga buah hatinya. “Bagi kami, waktu sarapan merupakan saat yang penting untuk bertemu anak-anak,“ ungkap Widi.
Menurut Widi, saat sarapan seringkali ia pergunakan sebagai sarana untuk meminta maaf pada anak-anak, terutama apabila di hari sebelumnya ia sempat marah para mereka. Sarapan juga dimanfaatkan Widi dan suami untuk mengenalkan aneka jenis buah dan sayuran.
Hal terpenting lainnya yang Widi dapatkan dengan sarapan bersama ketiga buah hatinya adalah dapat lebih memahami karakter anak-anak. Widi dan Dwi yakin bahwa masing-masing anak memiliki karakater yang unik.
Anak pertama mereka, Dru Prawiro Sasono (9 tahun) adalah tipe kreatif yang tak malu turun ke dapur untuk ikut berkreasi dalam menyajikan makanan. Widuri Putri Sasono (7 tahun) tergolong sedikit rewel dan terbiasa menyatakan apa yang ia sukai atau tidak. Sementara si bungsu, Den Bagus Satrio Sasono (1 tahun 2 bulan) adalah tipe penurut yang senang meniru kedua kakaknya.
Widi merasa bahwa pengalaman sarapan bersama ini juga mendorongnya untuk menjadi ibu yang lebih baik bagi ketiga buah hatinya.
Menyusun menu bersama
Dalam hal menyusun menu, kebersamaan juga diterapkan oleh Widi dan Dwi. Semua anggota keluarga ikut menentukan apa yang akan disajikan di atas meja makan. Buah dan sayur adalah menu wajib yang mesti hadir tiap hari, terutama kesukaan anak-anak, stroberi dan pisang. Tak lupa juga salad yang dilengkapi dengan selada dari kebun hidroponik mereka sendiri.
“Selama ini sih mereka selalu menyukai apa yang aku sajikan. Mereka menolak biasanya jika sedang sakit. Kalaupun mereka kurang suka dengan menu yang tersedia, aku akan merayu mereka untuk menghabiskannya sebelum aku mengantarkan mereka ke sekolah, misalnya. Biasanya sih berhasil, ya,” tutur pentolan grup vokal AB Three yang berdarah Sunda ini sambil tersenyum.
Mengajak anak-anak untuk selalu aktif
Selain memperhatikan nutrisi keluarga, Widi juga menjaga kesehatan keluarga dengan mengajak anak dan suami berolahraga. Jogging, renang dan yoga menjadi olahraga pilihan keluarga. Yoga biasa dilakukan Widi bersama Widuri setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Salah satu kegiatan favorit Widi dan keluarga adalah jalan-jalan pagi di Kebun Binatang Ragunan dimana ia dan Dwi dapat mengenalkan pada anak-anak beragam binatang beserta keunikannya masing-masing. “Kebersamaan seperti inilah yang membuat rasa lelah setelah bekerja pun menghilang!” tutur Widi di akhir perbincangan kami.