Pria memiliki masa dimana vitalitasnya mengalami penurunan pada usia tertentu.
Dulu ketika usia masih di bawah 30 tahunan, semangat begitu menyala. Energi seolah tak pernah habis. Apapun kegiatan dari olahraga, aktivitas yang padat di kantor, bertemu teman sepulang kantor hingga menghabiskan malam bersama istri. Semua dijalani tanpa lelah.
Bertambah usia semuanya ikut berubah. Tak hanya pekerjaan kantor yang terasa menguras energi. Keinginan bersama istri pun seolah tak ada. Benarkah masa-masa mendekati andropause telah tiba?
Proses terjadinya andropause
Andropause merupakan kondisi dimana kadar testosteron mengalami penurunan seiring berjalannya usia. Pada pria puncak kehidupan seksual terjadi di usia 25-30 tahun. Di atas usia tersebut pria mulai mengalami degenerasi testosteron. Proses degenerasi testosteron sendiri terjadi secara perlahan dan bertahap yang menyebabkan kemunduran dalam kehidupan seksual. Apabila tidak disikapi dengan baik hal tersebut dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan.
Apa saja tandanya?
Sebelum terjadinya andropause selalu ditandai beberapa hal berikut :
- Pria merasa tidak berenergi dan mudah lelah.
- Mulai mengalami berbagai gangguan metabolik dan kegemukan.
- Perubahan disfungsi seksual, menurunnya gairah seksual, ereksi tidak bisa maksimal, dan ereksi tidak bertahan lama.
- Perubahan pola tidur dan testosteron rendah menyebabkan gangguan pola tidur seperti insomnia, atau sebaliknya meningkatknya rasa kantuk.
- Gangguan emosional dan testosteron yang rendah bisa menyebabkan motivasi dan kepercayaan diri menurun sehingga pria mudah depresi dan konsentrasinya terganggu.
Diagnosa andropause
Memastikan benar tidaknya gejala dan tanda yang dialami seseorang mengarah pada andropause. Tentu tidak bisa dilakukan secara sepihak, perlu ada campur tangan pakar medis dalam mengevaluasi berbagai kemungkinan keluhan yang dialami pasien.
Secara garis besar umumnya dokter akan menyarankan gaya hidup sehat lebih diperhatikan:
- pola makan nutrisi seimbang,
- olahraga teratur,
- kontrol berat badan,
- pengendalian stres,
- jauhi alkohol dan rokok.
Konsultan: dr. Nugroho Setiawan Sp. And – Andrologist Brawijaya Hospital