Speech delay berbeda dengan speech disorder namun keduanya perlu diwaspada dan dievaluasi
Si kecil menginjak usia 12 bulan. Ia tumbuh dengan sehatnya dan mulai belajar berjalan. Namun, di balik pertumbuhan fisiknya yang menggembirakan ada satu hal yang membuat ibu resah. Si kecil belum dapat berbicara. Bila dipanggil namanya, kurang merespon. Ia belum bisa menyebut kata mama dengan jelas.
Tahap perkembangan
Perkembangan bicara normal anak melalui beberapa tahapan, yakni cooing, babbling, ekolalia, jargon, kata, dan kombinasi kata, serta pembentukan kalimat. Ketika ada keterlambatan bicara pada anak pra sekolah, dokter atau tenaga medis harus mampu mengidentifikasi sehingga dapat melakukan evaluasi lebih lanjut.
Untuk ibu sendiri juga harus memantau kemampuan babbling anak. Apakah di usia 6-9 bulan anak sudah babbling? Apakah ia suka menirukan suara-suara. Bagaimana dengan perbendaharaan kata anak? Sudahkah di usia 13-15 bulan anak memiliki perbendaharaan 4-7 kata?
Tanda yang harus diwaspadai
Bila tak menemukan jawaban dari sekian banyak pertanyaan di atas. Ada kemungkinan anak mengalami masalah dalam perkembangan bicara. Masalah dalam perkembangan bicara anak sendiri bisa berupa keterlambatan bicara (speech delay) ataukah gangguan bahasa (speech disorder).
Keterlambatan bicara (speech delay) merupakan kondisi dimana perkembangan bahasa anak mengikuti pola yang sudah seharusnya namun lebih lambat. Sedangkan gangguan bahasa (speech disorder) adalah kondisi dimana perkembangan bahasa anak tidak mengikuti pola yang seharusnya.
Terkait apakah anak mengalami masalah dalam perkembangan bicara anak. Ibu tetap harus mewaspadai ketika tak menemukan tanda-tanda berikut pada anak :
- Usia 6 bulan: Mata tidak melirik dan kepala tidak menoleh pada sumber suara yang datang dari belakang atau samping.
- Usia 10 bulan: Tidak merespon bila dipanggil namanya.
- Usia 15 bulan: Tidak mengerti atau respon terhadap kata salam
- 18 bulan: tidak dapat mengucapkan 10 kata.
- 21 bulan: tidak respon terhadap perintah; duduk, berdiri, kemari.
- 24 bulan: tidak dapat menunjuk dan menyebutkan bagian tubuh; mulut, hidung, mata, dan kuping.
Saatnya evaluasi
Bila dari beberapa tanda-tanda yang ibu pantau dan temui pada Anak. Ibu masih belum merasa benar-benar yakin anak mengalami masalah. Ibu bisa merujuk pada patokan yang digunakan para ahli perkembangan. Menurut para ahli perkembangan bicara anak harus segera dievaluasi apabila kondisi sudah mengarah pada tahap sebagai berikut:
- Tidak menunjukkan babbling, menunjuk, atau memperlihatkan mimik yang baik pada usia 12 bulan.
- Tidak ada satu katapun di usia 16 bulan.
- Tidak ada dua kata spontan pada usia anak 2 tahun
- Hilangnya kemampuan bicara atau kemampuan sosial.
Nah ibu masihkah ingin memastikan kondisi perkembangan bicara anak? Yuk pastikan si kecil mendapat penanganan tepat sebelum terlambat.