Migren merupakan sakit kepala yang khas, di mana sakit kepala terasa hanya pada satu sisi saja. WHI Headache Center menyebutkan bahwa migren dibedakan menjadi dua, migren umum dan migren klasik.
- 85% migren adalah migren umum, dan biasanya sakit kepala sebelah tanpa disertai gejala lain.
- 15% migren merupakan migren kalsik yang biasanya didahului keluhan gangguan penglihatan di salah satu mata. Gangguan ini berupa aura, yakni terlihatnya titik-titik atau garis bergelombang mengambang, bisa juga berupa kilatan atau gelombang cahaya. Gangguan ini bisa berlangsung 5 – 60 menit sebelum migren muncul
Diduga, salah satu penyebab terjadinya migren adalah akibat menurunnya kadar serotonin (zat kimia pembawa pesan dalam otak). Perubahan kimiawi di otak membuat pembuluh darah di otak mengalami pelebaran yang umumnya terjadi di kepala bagian kiri, karenanya migren disebut dengan nyeri vaskular.
Migren biasanya menyerang di pagi hari, di saat seseorang sibuk beraktivitas, atau pada malam hari saat tubuh tengah beristirahat. Tak heran, serangan migren membuat seseorang lebih emosional atau sensitif.
Uniknya, migren lebih banyak menyerang perempuan ketimbang lelaki, sekitar 70% atau 3 kali lebih berisiko. Menurut penelitian, ini berhubungan dengan faktor hormonal, sehingga seringkali serangan migren datang menjelang menstruasi. Migren juga sering dialami perempuan yang memsuki masa menopause.
Pencetus migren berbeda-beda;
- mengonsumsi minuman yang mengandung kafein
- stres
- trauma kepala
- gangguan pembuluh darah, tumor
- kelainan pada mata
- kebiasaan buruk (tidur terlalu lama, jarang olahraga, tidur terlalu malam, mengonsumsi makanan yang diawetkan, makanan tinggi lemak)
Ringan hingga berat
Derajat serangan migren sangat bervariasi, bisa sangat ringan sampai berat. Kebanyakan orang menganggap gejala ini sebagai sakit kepala biasa. Gejala yang muncul biasanya ringan, dan meningkat perlahan-lahan, bahkan bisa sampai 24 jam. Sebelum serangan yang berat, penderita migren biasanya melewati fase aura (seperti melihat cahaya). Meskipun sakit kepala tidak berlangsung lama, tetap saja menyakitkan. Namun tidak semua penderita migren mengalami fase ini.
Cara jitu mencegah migren adalah dengan mengenali diri sendiri. Coba cermati, faktor apa yang mencetuskan migren untuk mengidentifikasi penyebabnya. Untuk migren yang tergolong ringan hingga sedang mungkin Anda bisa mencari pertolongan dengan obat sakit kepala, namun untuk migren yang tergolong berat mungkin itu tak akan membantu. Ditambah lagi jika Anda memiliki gangguan hipertensi, angina pectoris (nyeri dada).
Konsultasikan dengan dokter
Migren bisa jadi merupakan indikasi adanya penyakit lain di dalam tubuh, sebut saja kemungkinan adanya sinusitis, sakit gigi, gangguan sistem pencernaan, gangguan penglihatan, misalnya bagi Anda yang berkacamata, mungkin ukuran minus/plus bertambah, dan sebagainya.
Jika gangguan migren sudah demikian hebat, konsultasikan dengan dokter spesialis saraf, mungkin Anda membutuhkan pemeriksaan penunjang seperti CT Scan untuk menegakkan diagnosa penyebab yang pasti.
Tips cekal serangan migren
- pola makan seimbang)
- memperbaiki kebiasaan tidur (tidur pada jam yang sama setiap hari)
- tidak merokok dan minuman beralkohol
- hindari minuman berkafein
- olahraga secara teratur
No Comments
Test lagi