[quote type=”center”]Kecerdasan anak dipengaruhi oleh nutrisi dan stimulasi.[/quote]
Keduanya saling bersinergi—bahkan sejak bayi berada dalam kandungan. Kecerdasan anak dipengaruhi oleh sambungan sinaps yang memiliki perkembangan yang sangat cepat. Tanpa stimulasi, sinaps akan menghilang.
A. Stimulasi sambil bermain
Ketika bicara soal stimulasi, jangan pikirkan suatu kegiatan yang rumit. Stimulasi yang sesungguhnya adalah aktivitas ibu dan buah hatinya dalam bentuk bermain. Ada beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan saat bermain bersama anak (floor time).
- 20-30 menit di lantai besama anak, berinteraksi dan bermain.
- Sesuaikan jenis permainan dengan usia dan perkembangan anak
- Ikuti kemauan anak
- Berinteraksi, bukan menghibur
- Dasar dari kecerdasan, berpikir abstrak, pemecahan masalah
- Tidak terstruktur
- Terjadi kontak mata antara ibu dan si kecil
Dasar dari stimulasi anak dan ibu adalah kedekatan keduanya, bermain bersama, bersifat interaktif, keterlibatan fisik dan bersifat menyenangkan. Di dalamnya harus melibatkan multisensory, termasuk sentuhan, dan yang paling penting berlangsung menyenangkan.
Libatkan sisi empati, kehangatan, kelembutan dan ketenangan serta kenyamanan. Pastikan Anda melakukannya pada waktu yang tepat, tidak dipaksakan, agar anak merasa nyaman dan senang.
Jika berjalan dengan baik, stimulasi lewat bermain bersama anak ini akan menimbulkan rasa percaya diri pada anak sekaligus memberi kesempatan anak mengekplorasi diri.
B. Mengapa harus di lantai ?
Saat bermain, orang tua harus memosisikan diri sama dengan anak. Anak melihat orang tuanya sebagai partner bermain. DI mana di dalamnya terjadi kontak mata dan interaksi dua arah.
Tak jarang orang tua berbicara kepada anak sambil berdiri, akibatnya anak merasa orang tua superior, dan sebagai sosok yang menakutkan. Cobalah ubah kebiasaan ini dengan menyamakan garis mata Anda dan buah hati Anda.
C. Mari bermain
Ada beberapa cara bermain yang menyenangkan bersama anak, beberapa di antaranya:
1. Bunyi-bunyian
Dapat dilakukan pada anak usia 6 bulan. Caranya mudah; ambil mainan yang bias berbunyi, perlihatkan kepada anak dan bunyikan mainan tersebut. Biarkan anak mengeksplorasi dan mencontoh. Selain dapat menstimulasi anak, cara ini dapat digunakan untuk menilai pendengaran anak. Catatan pentingnya buat orang tua, waspadai jika usia 6 bulan anak tidak menoleh kea rah suara.
2. Mengeluarkan biji dari botol
Pertama-tama Anda dapat mencontohkan bagaimana cara Anda mengeluarkan permen dari botol. Coba, apakah anak dapat menirunya? Inilah saat menilai kemampuan gerak halus anak dan kecerdasannya.
3. Tunjuk gambar
Dapat dilakukan untuk anak usia 20 bulan. Pertama-tama biarkan anak melihat gambar-gambar. Pada awalnya, gambar harus mirip dengan benda aslinya. Lalu biarkan anak menunjuk saat Anda menyebut nama salah satu benda. Demikian seterusnya, sampai semua gambar berhasil dikenali.
Waspadai bila anak di usia ini anak tidak bisa menunjuk, dan tidak memahami benda yang Anda sebutkan.
4. Bola warna warni
Ambil beberapa bola plastik aneka warna, lalu ajak si kecil mengenal warna tersebut dengan bermain tebak-tebakan. Cara bermain ini melatih penglihatan anak dan belajar warna.
5. Suara binatang
Tunjukkan gambar-gambar binatang sambil menirukan suaranya. Cara sederhana ini dapat melatih pendengaran, kecerdasan, serta melatih gerak halus.
Masih banyak cara bermain yang dapat menstimulasi kecerdasan buah hati Anda. Misalnya saja bermain pura-pura dengan piranti main sederhana, menyusun puzzle bersama, menyusun balok, dan sebagainya.
Ayo Ibu, sisihkan waktu bersama anak, dan ajak mereka bermain. Stimulasi terbaik buat anak anak adalah bermain bersama ibunya. Selamat bermain.