Menyusui bayi kembar tidak sulit asal ibu menguasai tekniknya agar nutrisi bayi tercukupi dan pembagian ASI seimbang.
“Seneng dapat kembar, selamat ya Bu,” ucapan semacam itu akan diterima ketika seorang ibu baru melahirkan bayi kembar. Memiliki anak kembar memang menyenangkan karena tak semua orang berkesempatan untuk mendapatkannya. Bayangkan betapa bahagianya seorang ibu ketika bisa mendapatkan 2 bayi sekaligus atau bahkan lebih dengan kehamilan yang hanya sekali. Namun, demikian terkadang kegembiraan memiliki bayi kembar menjadi suatu dilema tersendiri saat harus memberikan ASI ketika bayi sama-sama lapar.
Langkah menyusui
Menyusui bayi kembar tentu berbeda dengan menyusui bayi pada umumnya, selain membutuhkan persiapan mental juga membutuhkan persiapan lainnya termasuk fisik dan materi. Beberapa hal seputar proses menyusui juga perlu ibu pahami agar proses menyusui dapat berjalan dengan lebih tenang dan mantap.
Posisi menyusui bayi kembar
Dalam menyusui bayi kembar, ada sebuah posisi menyusui yang memegang peranan penting, yaitu posisi football, dimana bayi didekap seperti mendekap bola dalam permainan football. Posisi ini juga dapat dipadukan dengan posisi yang lain, misal dengan posisi klasik. Namun, untuk dapat menguasai posisi-posisi ini dengan baik, perlu diajarkan dan dilatih secara langsung karena posisi menyusui sangat menentukan benar atau tidaknya pelekatan pada payudara, yang akan menentukan efektif atau tidaknya hisapan bayi nantinya.
Untuk teknik-teknik menyusui bayi kembar dengan nyaman, dapat dikonsultasikan dan dipraktekkan langsung di klinik laktasi dengan membawa kedua bayi dan juga keluarga, karena selain memantapkan teknik menyusuinya dengan posisi-posisi yang nyaman, perlu juga evaluasi langsung mengenai keadaan ibu, keadaan bayi, dan proses menyusui itu sendiri.
Bijak dalam menyusui
Dalam memberikan ASI pada bayi kembar ibu perlu bersikap bijaksana. Dalam hal ini yang bisa dijadikan ibu pegangan bahwa kedua bayi sama-sama memerlukan ASI dan bukan tidak mungkin keduanya akan membutuhkan di waktu bersamaan. Untuk memastikan mereka mendapatkan pembagian ASI yang seimbang ibu bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Susui bayi kapanpun ia mau (nursing on demand). Ibu tak perlu menjadwalkan dan memberikan batasan waktu.
- Bila si kembar lapar dalam waktu bersamaan. Sebaiknya jangan pernah mendahulukan salah satunya, karena yang belakangan hanya akan mendapatkan sisanya yang belum tentu mengenyangkannya. Untuk itu sangat disarankan menyusui bayi kembar secara bersama-sama, sehingga rangsangan yang kuat pada payudara di waktu yang bersamaan akan meningkatkan produksi ASI.
- Menyusui bayi kembar secara bersamaan jauh lebih penting dibanding harus menyusui secara bergantian. Hal itu untuk menghindari agar ibu tidak capek bila harus menyusui terus menerus tanpa berhenti. Kelelahan saat ibu salah menyusui bayi kembar dapat berdampak kurang baik bagi psikologis dan kesehatan ibu, yang pada akhirnya juga berdampak pada bayi dan keluarga.
- Jangan pula ibu meneteki salah satu bayi kembar dan yang satu lagi diberikan dot karena bayi yang diberi dot tidak akan bisa menetek lagi ke ibunya.
Jangan risaukan jumlah ASI
Jumlah ASI yang dibutuhkan oleh setiap bayi berbeda bergantung usianya. Semakin bertambah usia, maka kebutuhan ASI juga ikut bertambah pula. Hal ini berlaku pada bayi kembar dimana kebutuhannya akan jauh lebih banyak dari bayi biasa. Namun demikian produksi ASI mengikuti prinsip supply on demand yang berarti semakin banyak ASI dihisap bayi maka akan mempercepat pengosongan payudara yang pada akhirnya memperbanyak peluang sel-sel ASI dalam payudara untuk berproduksi. Fakta inilah yang dapat menjamin bahwa bayi kembar akan tetap kecukupan ASI bila disusui secara baik dan benar pada kedua sisi payudara.
Setelah memahami poin-poin penting bagaimana menyusui bayi kembar. Mari, segera susui si kembar dan pastikan mereka akan kecukupan ASI hingga berusia 2 tahun!