[quote type=”center”]Tujuan dari perawatan kulit bayi adalah mempertahankan fungsi kulit sebagai pelindung dan mencegah atau mengurangi iritasi.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]M[/dropcap]enjaga kesehatan kulit bayi harus diperhatikan dari hal terkecil, karena kulit bayi sangat sensitif. Kulit bayi lebih mudah menyerap zat-zat yang menempel pada permukaan kulitnya. Adanya friksi dengan zat atau bahan dari luar akan memudahkan terjadinya iritasi kulit.
Kulit sensitif
Tanpa kita sadari memandikan bayi setiap hari sudah merupakan langkah perawatan. Ini merupakan perawatan dasar. Termasuk mengganti popok dan membersihkannya. Oleh karenanya Anda perlu melakukannya dengan benar. Meskipun kelihatannya sepele, namun dapat berisiko mengusik kesehatan kulit si kecil, mengingat kulit bayi masih sangat muda dan sensitif yang rentan akan berbagai unsur penyakit dan berbagai macam gangguan lainnya. Beberapa gangguan yang sering dialami adalah biang keringat, alergi, ruam, iritasi, dsb.
Tip merawat kulit bayi
- Mandikan bai dua kali sehari. Perhatikan suhu air mandi terutama untuk bayi baru lahir, jangan terlalu panas atau dingin.
- Bersihkan kulit bayi dari kotoran yang menempel pada kulit seperti sisa makanan, air seni, dan tinja dengan air. Mandi dua kali sehari juga akan membantu membersihkan kulit bayi.
- Pilih sabun yang lembut, dengan pH antara 4,5 – 5 dan pilih sabun yang agak berminyak, untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit bayi.
- Bersihkan sela jari jemari, ketiak, serta selangkangan, jangan sampai terlewatkan.
- Setiap kali bayi buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya dengan menggunakan air bersih. Kalaupun terpaksa menggunakan tisu atau kapas basah, pilihlah yang tanpa alkohol, karena bisa menyebabkan iritasi.
- Selesai mandi, gunakan handuk lembut dan tepuk dengan lembut.
- Oleskan pelembab khusus bayi berupa lotion atau krim yang berfungsi untuk mempertahankan atau menambah kandungan air yang terdapat di dalam kulit, khususnya kulit bagian luar (epidermis)
Awas iritasi
Hindari kontak dengan bahan yang menyebabkan iritasi, dengan cara:
- Bersihkan kulit segera dari urin dan feses.
- Pastikan pula bahwa pakaian mereka sudah benar-benar bersih dari sisa deterjen yang digunakan saat mencuci pakaian.
- Gunakan pakaian berbahan lembut (katun) dan tidak kesempitan.
- Cermati daerah lipatan kulit ang rentan oleh gesekan.
- Usahakan kulit bayi selalu bersih dan kering
Iritasi pada kulit bayi dapat mengudang berbagai penyakit, misalnya ruam popok, dermatitis atopik, dsb.
Pertahankan kelembaban
Agar tidak mudah teriritasi kulit bayi harus dipertahankan kelembabannya dengan menggunakan pelembab. Namun hati-hati memilih pelembab, karena penggunaan ang berlebihan justru dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan biang keringat. Pilih produk yang memang diperuntukkan untuk bayi dan telah terui secara klinis.
Kulit bayi mengandung kadar lipid yang tinggi sehingga memudahkan iritan melewati kulit. Friksi ini terjadi di antaranya antara pakaian dan kulit, atau bisa juga diaper dan kulit.
Referensi:
- Prof. Dr.dr, Siti Aisah Boediarja, SpKK(K): Perawatan kulit pada bayi dan balita. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2000.
- Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia-Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI/RSCM PERDOSKI: Masalah Kulit dan Keputihan pada bayi dan balita