Jenuh dengan hubungan yang ada, rekatkan kebersamaan dengan kegiatan berdua.
Bertahun menjalani kehidupan bersama dalam pernikahan. Rara dan Dio mulai merasakan jenuh. Hubungan terasa monoton dan hambar. Tak ada lagi kemesraan yang sehangat dulu. Mereka berdua pun mulai menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing. Dio dengan kegiatan di kantornya dan Rara yang mulai sibuk bersosialisasi. Walau kejenuhan melanda hubungan mereka hal tersebut tak pernah membuat keduanya berpikir untuk berpisah.
Kapan kejenuhan muncul
Jenuh setelah sekian lama menjalani bahtera bersama merupakan fakta yang banyak dialami oleh banyak pasangan seperti halnya Dio dan Rara. Menyangkut kejenuhan dalam pernikahan itu sendiri sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tiga tahun pertama kebersamaan merupakan zona kritis. Pada masa-masa itulah pasangan sedang mengalami masa adaptasi dalam menjalani kehidupan bersama. Keduanya saling membiasakan diri satu sama lain. Bila si kecil hadir hal ini akan menambah tekanan yang dirasakan oleh pasangan muda.
Tekanan dialami pula oleh mereka yang sudah menikah belasan tahun bersama walaupun dalam bentuk yang berbeda. Jika hal tersebut tidak disingkapi dengan baik akan menimbulkan ketidak cocokan yang berujung pada perceraian.
Pernikahan perlu upaya
Pernikahan adalah persatuan dua manusia. Persatuan itu perlu upaya. Rasa cinta saja dalam sebuah pernikahan tidaklah cukup untuk menjamin kebahagiaan pasangan. Hendaknya setiap pasangan sudah memikirkan banyak hal jauh sebelum memutuskan menikah.
Hal lain yang perlu dipikirkan adalah bahwa pernikahan tidaklah sama dengan pekerjaan. Kedua hal itu berbeda. Pekerjaan tidak membutuhkan keterlibatan emosi mendalam sedangkan pernikahan sebaliknya. Keterlibatan emosi inilah yang perlu selalu dijaga dengan pasangan sepanjang menjalani pernikahan. Dalam hal ini pasangan bisa saja berselisih paham atau bertengkar, namun jangan sampai keterlibatan emosi menghilang.
Melakukan kebiasaan bersama
Dari sebuah studi yang dilakukan oleh University of Virginia’s National Marriage Project di Amerika Serikat ditemukan bahwa date night alias kencan dengan pasangan merupakan cara yang banyak dipilih pasangan untuk melakukan kegiatan bersama untuk melepaskan stress dari berbagai rutinitas seharian. Dalam hal ini pasangan bukan sekadar menghabiskan waktu bersama tetapi juga menjaga hubungan komunikasi agar tetap terjaga.
Berkencan bisa ditentukan bersama pasangan berdasar waktu yang disepakati. Bagi pasangan yang sudah memiliki anak perlu juga mencari pengasuh anak atau orang yang dapat dipercaya untuk menjaga anak-anak selama berkencan. Usahakan pada saat kencan bebas dari gangguan telepon dan lainnya.
Beberapa alternatif kegiatan yang bisa dilakukan bersama pasangan
- Berkeliling kota sambil bernostalgia, melewati tempat-tempat yang biasa dikunjungi ketika masih berpacaran dahulu.
- Menonton konser musik atau pertunjukan teater.
- Makan di restoran yang sama sekali belum pernah dicoba sebelumnya, misalnya suasana outdoor, berada di ketinggian gedung, atau menyediakan menu negara tertentu.
- Tidak keluar rumah tapi melakukan sesuatu ‘just for fun’, misalnya bercanda dengan mencoba berbagai pakaian dan aksesoris yang bias ditemukan di lemari.
- Mengobrol sambil membereskan buku-buku di perpustakaan kecil pribadi atau membahas isi buku yang telah dibaca bersama.
- Mengunjungi planetarium dan menonton film tentang bintang-bintang sambil berpegangan tangan.
Bagi pasangan yang mengalami kasus serupa Dio dan Rara. Sudahkah Anda menyalakan kembali kehangatan dengan berkencan bersama pasangan? Yuk segera luangkan waktu!