[quote type=”center”]Amati perkembangan si kecil Anda, bakat apa yang dimilikinya, lalu kembangkan.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]A[/dropcap]nak berbakat tidak selalu bertanda IQ tinggi. Mereka unggul dalam satu bidang, namun kurang dalam bidang lainnya.
Jangan terlalu menuntut anak pandai dalam bidang akademik semata, coba amati keunggulan si kecil dalam satu bidang, dan kembangkan dengan baik. Namun tentu saja ini tiak muncul begitu saja, peran orang tua dalam menstimulasi anak sejak dini merupakan kata kuncinya.
Ada beberapa kecerdasan yang mesti Anda asah bahkan sejak si kecil dalam kandungan. Apa saja?
- Bahasa: sejak dalam kandungan bacakan cerita kepada si kecil, sampai ketika ia berusaha 7-8 tahun, kenalkan percakapan, buku, irama, berbagai cerita, dan permainan.
- Matematika (1-14 tahun): ajarkan dasar-dasar berhitung, angka, pola, dan logika dalam bentuk permainan.
- Kemampuan spasial (1 tahun hingga sekolah dasar): dengan mendengarkan musik, bermain lego, berbagai bentuk dengan lilin, atau membuat topeng-topengan.
- Musik (sejak dalam kandungan hingga sekolah dasar): libatkan anak dalam bermusik, misalnya mengajaknya bernyanyi, memainkan alat musik, dan menikmati musik.
- Keahlian fisik (usia sekolah): perkenalkan si kecil dengan berbagai jenis olahraga lewat buku, menonton pertandingan olahraga.
- Hubungan antar personal: sebaiknya diperkenalan sebelum mereka memasuki usia remaja. Ajari si kecil tentang makna persahabatan, permainan kelompok, diskusi keluarga, mengerjakan pekerjaan rumah secara bersama-sama, misalnya berkebun, dan bersosialisasi dengan orang sekitar.
- Pengetahuan alam: mempelajari flora dan fauna sebagai ciptaan Allah. Ajak si kecil berkemah, perkenalkan dengan berbagai hewan di sekitar, misalnya kupu-kupu, burung, bunga, buah-buahan. Ajak mereka berkebun, menanam buah dan bunga di halaman belakang.
Dukung mereka
Tak dipungkiri, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak yang pintar adalah anak yan memiliki nilai matematika tinggi, tanpa melihat sisi anak yang menonjol. Nah, mulai sekarang tugas Anda adalah mendukung bakat si kecil.
- biarkan anak tumbuh dan menikmati prose’s belajarnya dengan senang, jangan memaksakan kehendak Anda kepada mereka
- dukunlah anak, bila ia merasa berbeda dengan anak lainnya
- ciptakan suasana aman dan nyaman di rumah. Katakan kepada si kecil bahwa kesalahan dapat saja terjadi dan kita dapat belajar dari kesalahan tersebut
- hormati privasi anak, namun tetap menjalin komunikasi yang baik dengan mereka
- sayangi buah hati Anda apa adanya, bukan karena prestasinya atau karena IQ nya yang tinggi
- anjurkan anak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bila ia sudah bersekolah
- hindari membuat proram khusus buat anak, tanpa melibatkan mereka.
Percayalah, setiap anak dilahirkan dengan minimal satu kelebihan. Dan tugas Anda untuk mengasahnya….