Memuji bisa jadi membuat anak percaya diri dan merasa memiliki harga diri. Tapi ingat, tak perlu berlebihan juga.
Memuji anak mungkin sesuatu yang biasa, namun sebaiknya jangan terlalu berlebihan. Meskipun tidak ada formulanya, para ahli menyatakan sebaiknya lihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. Kapan, di mana, dan bagaimana cara memuji penting dalam meningkatkan anak-anak yang percaya diri dengan rasa harga diri yang sehat.
Bagaimana sebaiknya memuji?
Orangtua biasanya memuji anak saat mereka berprestasi di sekolah atau di hobi mereka. Misalnya saja saat anak naik peringkat di kelasnya, memenangkan pertandingan futsal, atau contoh sederhana pada anak yang lebih kecil ketika ia berhasil membangun istana pasir yang indah.
Jenn Berman, PhD, terapis pernikahan dan keluarga dan penulis buku The A to Z Guide to Raising Happy and Confident Kids, mengatakan dengan memberi anak-anak pujian, orangtua mengira mereka membangun kepercayaan dan rasa percaya diri anak-anak mereka, padahal sebenarnya justru sebaliknya.
“Entah bagaimana, orangtua percaya bahwa dengan memuji anak-anak mereka, artinya meningkatkan harga diri mereka,” kata Paul Donahue, PhD, pendiri dan direktur Child Development Associates. Meskipun bermaksud baik, memuji anak pada saat usia mereka dini justru dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Terlalu banyak pujian bisa menjadi bumerang, dan jika diberikan dengan cara yang tidak tulus, membuat anak-anak takut untuk mencoba hal baru. Anak-anak juga jadi takut mengambil risiko karena khawatir tidak bisa tetap berada di puncak, dan kehilangan pujian.
Memuji anak secara tidak proporsional justru membuat anak bergantung kepada orangtua. Anak merasa harus mendapatkan persetujuan orang tuanya setiap hendak mengambil keputusan dan ini membuatnya jadi kurang mandiri.
Pekerjaan rumah orangtua adalah:
- Memberi pemahaman bahwa segala sesuatu perlu dilakukan melalui kerja keras dan komitmen.
- Ajari anak untuk bersyukur setiap kali mereka mencapai suatu prestasi.
- Bila anak ternyata tidak berhasil meraih prestasi yang diinginkannya, beri pengertian bahwa itu sesuatu yang wajar. Masih ada waktu lain untuk memperbaikinya.
Setiap anak adalah istimewa. Jika mereka kurang berhasil di suatu bidang, mungkin mereka lebih berbakat di bidang yang lain.
Ayo ayah ibu, jangan terlalu berlebihan dalam memberi pujian kepada putra putri Anda. Keinginan untuk terus mendapat pujian dapat membuat anak memiliki jiwa tidak sportif karena selalu ingin menjadi yang terbaik dan mengabaikan kejujuran.
Referensi
- https://www.webmd.com/parenting/features/the-right-way-to-praise-your-kids#2