Kehadiran si buah hati dalam sebuah mahligai perkawinan merupakan hal yang sangat dinanti-nantikan. Dan ketika saatnya ada denyutan kehidupan di rahim calon ibu, ketahui apa-apa saja yang mungkin dirasakan di tiga bulan pertama (trimester pertama).
Trimester pertama sangat penting karena janin akan terbentuk dengan organ dan sistem organ yang sempurna. Selain itu sistem saraf, jantung, dan otak bayi berkembang dengan pesat. Ibu hamil disarankan berhati-hati karena rentan keguguran pada trimester pertama. Penting bagi ibu hamil untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kehamilan yang sehat.
Apa yang akan dirasakan?
- Rasa mual dan muntah
Ini merupakan keluhan umum yang dialami ibu hamil. Biang keladinya adalah hormon beta HCG (human chorionic gonadothropin) yang terdapat pada darah. Inilah yang menyebabkan keluhan morning sickness. - Perdarahan
Tidak semua ibu hamil mengalami perdarahan. Namun ibu hamil perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika mendapati adanya perdarahan, seringan apapun. - Insomnia
Ibu hamil sering kali mengalami sulit tidur di awal trimester pertama. Sementara ibu hamil tengah kehilangan semangat untuk beraktivitas. - Demam
Ibu hamil memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi dibandingkan kondisi biasa. Konsultasikan dengan dokter karena dikhawatirkan demam tersebut akibat adanya infeksi dalam tubuh.
Rambu penting bagi calon ibu
- Lebih seksama memilih makanan;
Hindari makanan yang mengandung merkuri yang biasanya mencemari makanan laut. Makanan setengah matang, untuk menghindari infeksi toksoplasma yang membahayakan janin. - Jauhi rokok dan alkohol.
Perokok pasif sama bahayanya dengan perokok aktif, karenanya hindari lingkungan yang terpapar asap rokok. Karbonmonoksida akan mengalir melalui darah pada janin sehingga menyebabkan bayi lahir prematur dan berat badan rendah. Sedangkan alkohol membahayakan ibu hamil dan janin. - Lakukan pemeriksaan rutin
Ibu hamil perlu periksa rutin ke dokter kandungan ataupun bidan untuk mengetahui perkembangan kehamilan, agar bila didapatkan perkembangan abnormal dapat dideteksi dan dikonsultasikan dengan dokter.
Jangan sepelekan ini
- Konsumsi makanan bergizi seimbang dan variatif.
- Perbanyak buah dan sayur, agar tidak sembelit.
- Untuk mencegah mual, konsumsi buah yang kaya vitamin C.
- Makan dengan porsi kecil namun sering.
- Siapkan makanan kecil namun kaya nutrisi.
- Hindari makanan pedas, berlemak dan mengandung gas.
- Cukup minum air putih.
Konsultan:
Dr. med. Damar Prasmusinto, Sp.OG(K)
Divisi Fetomaternal Departemen Obstetri & Ginekologi FKUI-RSCM Jakarta