Si sulung cenderung pendiam (introvert), adiknya bersifat lebih terbuka (ekstrovert). Nah, orangtua perlu mengenali karakter yang berbeda ini. Tak ada yang lebih istimewa, keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
Karakter anak beragam, ada anak yang senang bermain dengan temannya ada pula anak yang lebih suka bermain sendirian di dalam rumah. Setiap anak memiliki jenis karakter yang berbeda dengan anak lainnya. Melalui karakter yang ditemukan pada diri anak dapat diidentifikasi ia masuk kategori introvert atau ekstrovert. Dengan berpatokan pada kategori tersebut orangtua dapat menentukan bagaimana sebaiknya bersikap pada anak.
Pahami perbedaannya
- Anak introvert. Anak dengan karakter introvert tentunya lebih tertutup, kurang memerlukan teman, dan cenderung pendiam. Namun bukan berarti bahwa karakter introvert lebih buruk dari ekstrovert atau sebaliknya. Anak dengan karakter introvert lebih menunjukkan perilaku mudah cemas atau menarik diri dari lingkungan sekitarnya. Kelebihan anak introvert ia lebih bersifat mandiri. Anak introvert bukan tidak suka berteman, ia menjalin hubungan dengan beberapa teman saja, yang membuatnya nyaman.
- Anak ekstrovert. Anak senang berinteraksi dengan sekelilingnya. Anak dengan karakter ekstrovert cenderung lebih aktif dan tidak pemalu, misalnya bertanya “Tante namanya siapa? Saya Rayhan.” Mereka membutuhkan perhatian dari lingkungan sekitar yang lebih banyak, mereka cenderung menunjukkan perilaku yang lebih menonjol seperti aktif, mudah bergaul dan berbaur dengan teman-teman baru. Itu sebabnya anak dengan karakter ekstrovert cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik.
Sikap orangtua
Berdasar penjelasan tentang perbedaan introvert dan ekstrovert, keduanya masing-masing mengandung unsur positif dan negatif. Dengan demikian, penting bagi orangtua untuk mengenali karakter anak sebaik mungkin dan tidak membanding-bandingkan antara anak yang satu dengan yang lain karena masing-masing anak mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Sebaiknya orangtua dapat mendukung kelebihan anak seoptimal mungkin dan meminimalisasikan kekurangan anak serendah mungkin. Dengan demikian apapun bentuk karakter anak Anda, mereka tetap dapat menunjukkan potensinya dengan baik. Dengan pendekatan seperti ini, anak akan merasa nyaman karena merasakan bahwa orangtua mau mengerti segala kelebihan serta kekurangan mereka dan membuat anak tentunya merasa lebih dekat lagi dengan orangtua.
Ekstrovert dan introvert hanyalah merupakan preferensi bagaimana seorang anak menjalin relasi dengan orang lain. Preferensi sosial ini menjadi salah satu hal yang berkontribusi pada kepribadian anak.
Memahami dan mengarahkan
Setelah memahami preferensi sosial anak, arahkan mereka. Anak ekstrovert membutuhkan kegiatan berkelompok, misalnya untuk olahraga mungkin basket atau sepakbola lebih tepat dibanding renang. Sebaliknya, untuk anak introvert tawarkan kegiatan yang tidak terlalu banyak melibatkan orang, misalnya les piano. Kalaupun kegiatan yang lain, biarkan mereka memilih kegiatan yang bisa dilakukan bersama teman dekatnya.