[pullquote]Ternyata, keju bukan hanya kaya kalsium, namun juga zat gizi penting lainnya. Apakah setiap jenis keju memiliki nilai gizi yang berbeda? Mari kita cari tahu bersama.[/pullquote]
Di dunia, terdapat lebih dari 2.000 macam keju yang dibuat dengan proses berbeda, di mana setiap negara memiliki klasifikasi tersendiri, dan secara umum dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
- Rennet atau keju alami. Bahan dasar susu diproses menggunakan enzim proteolitik (rennet) dan asam, serta melibatkan sedikit banyak proteolitik pada proses pemeramannya.
- Keju segar atau keju yang tidak diperam (keju putih). Cara pembuatannya sama dengan keju rennet, tetapi mempunyai derajat keasaman tinggi dan tidak mengalami proses pemeraman dengan proteolitik.
- Keju yang tahan lama (keju olahan). Umumnya terbuat dari rennet yang diberi perlakuan panas dan dibuat dalam bentuk kotak yang stabil.
Jenis keju tergantung dari beberapa faktor, antara lain kandungan air dan cara serta waktu pemeraman. Berdasarkan kandungan airnya, ada dua jenis keju yaitu keju lunak (mengandung 40-75% air) dan keju keras (hanya 30-40% air). Keju keras dapat disimpan beberapa tahun dalam suhu penyimpanan yang baik.
Kandungan gizi keju (per 100 g)
Komponen | Jumlah |
Kalori (kal) | 326 |
Protein (g) | 22.8 |
Lemak (g) | 20.3 |
Karbohidrat (g) | 13.1 |
Kalsium (mg) | 777 |
Fosfor (mg) | 338 |
Besi (mg) | 1.5 |
Vitamin A (SI) | 750 |
Vitamin B1 (mg) | 0.01 |
Vitamin C (mg) | 1 |
Air (g) | 38.5 |
Zat gizi yang terkandung dalam keju:
- Kalsium (Ca), membantu pertumbuhan dan pembentukan tulang serta gigi.
- Protein, membantu proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh, serta menguatkan otot-otot tubuh balita.
- Asam lemak linoleat dan linolenat, membantu perkembangan serabut sel saraf dan otak.
- Kolesterol, membantu pembentukan membran sel dan hormon.
- Fosfor (P), membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
- Vitamin A, membantu menjaga fungsi mata.
- Magnesium, seng, dan selenium, berfungsi sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas.
- Riboflavin dan folat, membantu proses metabolisma aneka jenis zat gizi.
Catatan:
Bila susu tidak baik bila dipanaskan dalam suhu tinggi (karena akan merusak zat gizi di dalamnya), berbeda dengan keju. Kandungan gizi dalam keju yang bisa terpengaruh saat pemanasan adalah vitamin B dan C, tetapi karena vitamin B dan C pada keju sedikit, secara umum, nilai gizi keju tetap tinggi sekalipun dipanaskan.