[quote type=”center”]Seperti orang dewasa, anak-anak pun memiliki berbagai pemikiran yang kerap mengusik relung-relung benak mereka. Ada yang bisa mengekspresikannya melalui benda-benda, banyak juga yang mampu mengungkapkannya dalam bentuk tulisan.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]S[/dropcap]ebagai orangtua yang senang menulis, tentunya bangga dan bahagia memiliki anak yang juga senang menulis. Mampu mengungkapkan perasaan atau pendapatnya melalui kata-kata. Beberapa orangtua lain yang mengetahui minat anak-anak saya ini bertanya, bagaimana caranya memupuk minat mereka ini?
Menciptakan ruang untuk berkreasi dan berekspresi
Sebenarnya banyak cara untuk memupuk dan mengembangkan minat anak. Orangtua sebenarnya dapat melakukan cara sederhana yang kreatif dapat dilakukan agar tercipta lingkungan yang kondusif bagi anak dalam berkreasi dan berekspresi. Dalam hal ini, memberikan ruang bagi anak untuk mengembangkan keterampilan menulisnya.
Beberapa ide berikut ini, selain bisa memotivasi anak untuk menulis, juga dapat menciptakan hubungan yang erat antar anggota keluarga.
- Luangkan waktu untuk membuat family journal atau semacam buku harian keluarga. Tulislah kesan di hari itu dan biarkan setiap anggota keluarga berkesempatan menulis di buku tersebut.
- Ciptakan keceriaan saat makan malam bersama dengan meminta anak untuk menceritakan humor-humor segar atau kejadian lucu yang dialaminya di sekolah.
- Ajak ia memiliki sahabat pena dengan cara saling berkirim surat melalui jasa pos. Surat balasan yang diterima bisa menambah semangat untuk makin menyukai dunia tulis-menulis.
- Dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan menulis di majalah dinding sekolah.
- Motivasi ia mengikuti lomba-lomba karya tulis. Tak perlu harus menang, yang penting anak belajar untuk menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan sesuai dengan topik yang ditentukan.
- Anda dapat ‘menerbitkan’ (mengkopi dan menjilid) buku mini berisi puisi atau cerita hasil karya anak untuk dibagikan pada keluarga. Anak akan bangga atas hasil karyanya karena mendapat dukungan penuh dari orang tua.
Masuk ke ranah ‘online’
Menulis di blog (singkatan dari weblog) adalah salah satu cara pemanfaatan teknologi untuk menyalurkan minat menulis anak. Blog bisa diibaratkan sebagai ‘catatan aku untuk dunia’, jadi anak pun dapat memikirkan tulisan apa yang menarik di baca oleh orang-orang dari belahan dunia yang lain.
Beberapa catatan berikut ini perlu diperhatikan saat memperkenalkan anak pada dunia blog :
- Tentukan tema atau topik utama dari blog yang akan menjadi ‘buku harian’ atau ‘galeri seni’ anak kita. Dengan adanya tema utama, anak lebih mudah untuk fokus pada jalurnya. Penentuan tema juga memungkinkan pembaca memahami blog dengan lebih baik.
- Tentukan layanan blog yang ingin Anda gunakan, seperti blogspot, wordpress, weebly dan sebagainya. Setiap blog menawarkan fitur-fitur menarik tersendiri, lalu sesuaikan dengan tema utama yang telah ditentukan.
- Kunci dari sebuah blog adalah konsistensi untuk terus mengisinya dengan konten yang menarik. Jadi, doronglah anak untuk meluangkan waktu mengisi konten secara reguler agar blog-nya tetap ‘hidup’.
- Setiap ada posting terbaru, bantu ia menyebarluaskan posting tersebut melalui sosial media yang lain agar makin banyak pembaca yang berkunjung ke blog-nya. Blog yang dilengkapi dengan angka statistik jumlah pengunjung biasanya akan memacu anak untuk makin rajin menulis.
- Blog bisa menjadi ajang ‘pembelajaran diri’ bagi anak sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri karena merasa ‘didengarkan’. Namun ingat, tetaplah mendampingi anak saat berinteraksi dengan blog dan awasi penggunaannya, terutama setiap ada komentar yang masuk.
Tidak ada hal yang instan di dunia ini, begitu juga dengan mengembangkan minat anak dalam hal menulis. Yang penting, jangan pernah memaksa anak namun doronglah selalu agar ia juga menikmatinya.