[quote type=”center”]Keguguran lagi keguguran lagi… Apa penyebabnya ? Ikuti Tanya-Jawab seputar masalah keguguran.[/quote]
T: Apa saja penyebab keguguran pada ibu hamil ?
J: Penyebab keguguran terbanyak pada kehamilan sebelum 10 minggu adalah kelainan kromosom (sekitar 70%). Setelah 10 minggu, penyebab keguguran lebih bervariasi. Tetapi sekitar 70% penyebabnya adalah: kelainan bentuk rahim, infeksi (TORCH, dll), kelainan hematologik, dan kelenjar tiroid (gondok). Yang jelas reproduksi manusia sangat tidak efisien. Kurang dari 45% dari sel telur yang dibuahi (fertilisasi) yang mencapai usia kehamilan aterm dan sehat.
T: Biasanya keguguran rentan terjadi di usia kehamilan berapa minggu ?
J: Disebut keguguran (“miscariage”) bila kehamilan sebelum 22 minggu (sebelum bayi viable). Angka kejadian tertinggi biasanya sebelum 16 minggu, di mana biasanya dianggap plasenta telah menginvasi rahim dengan sempurna.
T: Apakah jika sekali Ibu mengalami keguguran, pada kehamilan berikutnya rentan keguguran ?
J: Ya benar, terutama bila penyebabnya tidak diatasi. Seperti penyakit hipotiroid atau kelainan bentuk rahim, akan mengalami kejadian keguguran berulang (repeated pregnancy loss – RPL). Bila penyebabnya tidak diketahui, secara umum risiko keguguran meningkat 10-15% persen pada ibu yang mengalami sekali keguguran, dan 22% pada riwayat dua kali keguguran. Angka ini akan meningkat sesuai usia ibu.
T: Pemeriksaan apa yang digunakan untuk melihat apakah seorang wanita hamil rentan mengalami keguguran ?
J: Sampai sekarang belum ada penanda (marker) tunggal yang bisa digunakan untuk mendeteksi rentannya seorang ibu untuk keguguran. Jadi masih berupa pemeriksaan eksklusional dari masing-masing penyebab untuk ibu yang pernah mengalami keguguran (kelainan bentuk rahim, infeksi, hipotiroid, kelainan darah dll). Biasanya pemeriksaan dilakukan setelah terjadi kejadian keguguran. Untuk pemeriksaan penapisan belum ada yang tersedia.
T: Bagaimana tatalaksananya, Dok ?
J: Tatalaksana sesuai penyebab. Bila kelainan bentuk rahim, bisa dilakukan koreksi bentuk. Bila infeksi, bisa digunakan antibiotika. Bila hipotiroid, perlu evaluasi lebih lanjut hormon tiroid dan seterusnya. Yang menyulitkan bila sebabnya tidak diketahui secara pasti. Sekitar 10-20% dari penderita RPL tidak mempunyai sebab yang jelas.
T: Apakah ada hubungannya dengan usia ibu ?
J: Pasti berhubungan dengan usia ibu (dan suami). Semakin usia tua, semakin usia dari indung telur makin tua. Dengan demikian semakin mudah untuk terjadi “kesalahan” kromosomal pada saat pembelahan sel yang menjadi penyebab utama terjadinya keguguran sebelum usia 10 minggu. Demikian pula usia suami, walau tidak mengikuti pola indung telur, sedikit banyak usia mempengaruhi kuatlitas sperma (kurang dari 10%)
T: Mohon saran bagi para ibu yang merencanakan kehamilan.
J: Pertama; persiapkan diri sendiri terutama dari segi gizi untuk kehamilan dan pertumbuhan janin. Perlu ditanamkan kehamilan adalah membangun generasi berikutnya. Dan “membentuk” generasi baru tergantung dari kesehatan ibu hamil. Pengaruh kehamilan terhadap bayi, akan terbawa terus sampai usia dewasa anak sehingga ada istilah “fetal origin of disease.¨
T: Dok, kalau TORCH itu penyumbang berapa persen keguguran pada ibu hamil ?
J: Secara umum, bila terjadi infeksi fetal-maternal, sekitar 10-15%nya akan keguguran (Capuzoo et al, 1995). Angka ini meningkat pada populasi dengan abortus berulang.