Kebutuhan Susu sesuai Umur Anak

[quote type=”center”]Benarkah susu merupakan sumber nutrisi penting bagi anak? Berapa kebutuhannya?[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]S[/dropcap]ebagai orang tua kita seringkali memikirkan soal kecukupan nutrisi buat buah hati kita. “Sudah cukupkah nutrisi yang kita berikan?” “Kenapa Adek nggak mau minum susu lagi?” “Kalau sudah gede, anak nggak perlu minum susu lagi ya?” dan sebagainya.

Beda umur, beda kebutuhan
Dalam masa pertumbuhan si kecil, nutrisi yang cukup harus ada dalam pola makannya sehari-hari. Kebutuhan nutrisi anak berbeda-beda sesuai dengan umurnya. Selain dari makanan sehari-hari, sebagian nutrisi terutama kalsium yang dibutuhkan oleh anak berasal dari susu.
Whole milk merupakan pilihan baik bagi bayi di atas 12 bulan yang tidak mendapatkan ASI maupun susu formula. Walaupun whole milk memiliki banyak manfaat pada anak-anak yang lebih muda, namun American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa skim milk dapat diberikan pada anak di atas usia 2 tahun.
Whole milk juga dapat dipilih untuk anak yang memiliki masalah makan, sepert picky eater dan yang tidak mendapatkan cukup lemak maupun kalori dari makanan yang didapatnya sehari-hari. Hal ini disebabkan karena jumlah kalori yang terkandung dalam 240 ml whole milk adalah 150 kalori dan 8 gram lemak, sedangkan pada skim milk hanya 80 kalori dan tidak mengandung lemak.

Kebutuhan kalsium
Pada 1 tahun pertama kehidupan, sumber kalsium optimal berasal dari air susu ibu (ASI).  Menurut penelitian, kalsium yang terkandung pada ASI lebih mudah diserap daripada yang terkandung dalam susu formula. Pada keadaan-keadaan tertentu di mana si kecil tidak bisa mendapatkan ASI yang cukup, orang tua harus memastikan bahwa dari asupan makanan dan konsumsi susu dapat memenuhi kebutuhannya.
Dalam memilih produk susu, sebaiknya sesuaikan dengan usianya dan kebutuhannya, terutama kebutuhan kalsiumnya. Jika anak sudah mencapai usia pubertas, kebutuhan kalsiumnya pun makin meningkat. Kebutuhan kalsium beradasarkan umur adalah:
Usia 0-6 bulan           : 210 mg/hari
Usia 7-12 bulan        : 270 mg/hari
Usia 1-3 tahun          : 500 mg/hari
Usia 4-8 tahun          : 800 mg/hari
Usia 9-18 tahun        : 1300 mg/hari
Walaupun dalam susu juga terkandung berbagai macam vitamin dan mineral, namun si kecil tetap harus mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan sehari-hari. Zat nutrisi yang didapatkan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh anak seusianya. Hal ini semata-mata untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangannya agar data berjalan optimal.
Referensi :

1. Dietary Reference Intake. Food and Nutrition Board, Institute of Medicine, National Academy of Sciences, 2004.
2. Greer F, et al. Optimizing Bone Health and Calcium Intakes of Infants, Children, and Adolescents. American Academy of Pediatrics, 2005