Anak berjalan jinjit saat belajar berjalan adalah wajar, namun jika sampai diusia tiga tahun anak masih berjalan jinjit, orang tua perlu waspada.
Berjalan jinjit atau toe walking setelah usia 3-5 tahun pada sebagian anak tidak diketahui penyebabnya. Mereka berjalan jinjit karena faktor keturunan, dan bukan pertanda suatu penyakit. Tumbuh kembang berjalan normal seperti anak lain. Suatu penelitian dengan jumlah sampel 1436 anak menunjukkan sebagian besar anak yang berjalan jinjit masuk dalam kelompok ini, terutama pada anak usia 0-2 tahun, dan separuhnya menghilang spontan setelah usia 5,5 tahun.
Berjalan jinjit dapat menjadi pertanda adanya kelainan saraf ataupun otot. Anak dengan toe walking ini tetap melanjutkan kebiasaannya hingga remaja dan rata-rata mengeluh nyeri, bullying oleh teman-temannya, serta tak bisa mengikuti beberapa jenis olahraga. Kekhawatiran orang tua membuat anak-anak ini sering dikonsulkan ke dokter anak, ahli bedah ortopedi, ataupun dokter saraf anak.
Beberapa gangguan yang mungkin melatar belakangi anak berjalan jinjit
- Jaringan ikat achilles yang pendek. Tendon achilles adalah jaringan ikat kuat yang menghubungkan tungkai bawah dengan tumit sehingga kaki bisa melangkah. Bila pendek, tumit menjadi tak bisa menapak yang dikompensasi dengan ibu jari yang jinjit.
- Distrofi otot. Penyakit muscular dystrophy adalah penyakit genetik yang menyerang serat otot dan seiring waktu menyebabkan otot melemah. Biasanya anak-anak ini sebelumnya berjalan normal kemudian menjadi jinjit
- Palsi serebral. Kelainan otak yang menyebabkan kelainan gerak, postur, dan keterlambatan tumbuh kembang anak
- Autisme. Beberapa anak dengan autisme berjalan jinjit. Gangguan ini merupakan kelompok kelainan yang memengaruhi kemampuan anak berkomunikasi dan berinteraksi dengan yang lain.
Anak yang berjalan jinjit dapat mengeluh nyeri pada otot betis dan gerakan pergelangan kaki menjadi terbatas. Otot-otot bagian depat kaki juga menjadi lemah. Kebiasaan ini membuat anak menjadi sulit berjalan pada tumitnya. Latihan secara rutin bisa mengubah kebiasaan ini sehingga anak berjalan normal.
Peregangan otot betis dan penguatan otot bagian depan kaki merupakan target dari latihan sehingga anak kelamaan dapat berjalan dengan pola jalan yang normal (pola tumit-ibu jari kaki). Dokter akan meminta keluarga untuk melakukannya secara rutin di rumah selama anak masih berjalan jinjit dan latihan bisa bervariasi tergantung usia anak. Yang terpenting adalah anak melakukannya dengan senang hati tanpa terpaksa.
Pada beberapa kasus mungkin diperlukan sepatu khusus (braces) atau semacam gips serial untuk mempertahankan posisi kaki agar berjalan normal. Sebagian kecil mungkin membutuhkan operasi, misalnya pada anak dengan tendon achilles sangat pendek. Untuk anak yang berjinjit akibat penyakit tertentu seperti palsi serebral, autisme, atau yang lainnya, terapi bersifat menunjang dan terpenting adalah terapi untuk penyakit dasarnya.
Beberapa latihan yang dapat dilakukan
- Peregangan otot betis: anak tidur terlentang dan nyaman. Luruskan lututnya dengan tangan Anda. Dorong bagian telapak kaki ke arah kepala hingga tumit tertekuk. Tahan gerakan tersebut sekitar 15-30 detik. Ulang gerakan ini sebanyak 10 kali per kaki setiap hari.
- Peregangan tendon achilles: Anak tidur terlentang dan nyaman. Tekuk lutut, tahan dengan tangan Anda. Kemudian, tekuk tumit ke arah kepala dan tahan selama 15-30 detik. Kembalikan kaki ke posisi normal, ulang gerakan sebanyak 10 kali per kaki setiap hari.
- Duduk ke berdiri: Dudukkan anak pada kursi sesuai usianya. Minta ia meluruskan tangan ke depan. Letakkan tangan Anda di bawah lututnya sehingga memberi tahanan sedemikian rupa agar tumit anak menempel pada lantai. Mintalah anak belajar berdiri sambil tumitnya tetap mendatar pada lantai. Jadikan kegiatan ini menyenangkan seperti suatu permainan meraih benda, sambil bernyanyi, dan sebagainya.
Konsultasikan pada dokter anak bila saat anak belajar berjalan tak juga belajar menapak.
Referensi:
- Engstrom, P, Tedroff K. The prevalence and Course of Idiopathic Toe Walking in 5 year old children. Pediatrics 2012;130;279
- Toe walking in children. Available at www.mayoclinic.com. March 12, 2012
- Toe walking, idiopatic. Available at http://www.aboutkidshealth.ca